Polemik Dirut Transjakarta Buat Ketua DPRD DKI Jakarta Heran

- Selasa, 28 Januari 2020 | 12:51 WIB
Sejumlah Bus Transjakarta Zhong Tong terparkir di di Pul Perum PPD Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur (ANTARA/Andi Firdaus)
Sejumlah Bus Transjakarta Zhong Tong terparkir di di Pul Perum PPD Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur (ANTARA/Andi Firdaus)

Pencopotan jabatan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), yang diduduki oleh Donny Andy Saragih, membuat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi heran. Pasalnya, Donny belum sepekan memegang jabatan itu.

"Saya enggak ngerti yang bisikin Gubernur Anies ini siapa sih? Padahal disitu banyak tokoh-tokoh yang bagus malah di-down grade (diturunkan)," kata Prasetio di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Prasetio kemudian mempertanyakan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk direksi BUMD. Ia menilai, Pemprov DKI Jakarta cukup gagal mengetahui rekam jejak calon pimpinan BUMD.

-
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (ANTARA/Livia Kristianti)

Prasetio bahkan meminta agar Anies jangan memaksakan sosok tertentu, untuk menduduki jabatan di perusahaan daerah jika terlilit masalah, apalagi terkait kasus pidana.

"Anggaran Jakarta ini kan besar. Kami ingin BUMD dipegang oleh orang yang baik. Kalau saya tukang berantem, masuk penjara bukan Dirut lain cerita. Kalau ini (Donny Saragih) dengan posisi sama, masalah yang sama, lalu ditempatkan yang sama. Nah, ini ada apa gitu loh," ucapnya.

Tak hanya itu, Prasetio juga meminta Anies, jangan sekadar mendengarkan Tim Gubernur untuk Percepatan Daerah (TGUPP) yang hanya bisa mengirimkan "saran" ke Gubernur DKI Jakarta.

-
Gubernur DKI Jakarta saat lakukan uji coba Transjakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurutnya, sikap Anies yang terlalu percaya dengan TGUPP, akan menimbulkan kesalahan dan melemahkan posisi Pemprov DKI. Namun, ia meminta agar Anies bertanggung jawab atas insiden yang terjadi, termasuk soal pembatalan surat keputusan untuk Dirut Transjakarta.

"Jangan nyalahin anak buah, semua tanggung jawab pimpinan bukan anak buah. Itu baru seorang pemimpin. Berani berbuat, berani tanggung jawab," ungkapnya.

Donny sendiri diketahui baru menjabat sebagai Direktur Utama  PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), sejak Kamis tanggal 23 Januari 2020 usai dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Namun, jabatan untuk Donny ini akhirnya dibatalkan pada Senin (27/1/2020).

-
Dirut Transjakarta yang baru Donny Andy Saragih berfoto dengan Eks Dirut Transjakarta Agung Wicaksono, Kamis (23/1/2020). ANTARA/HO-humas TransJakarta

Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Faisal Syafruddin mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil melalui mekanisme keputusan para pemegang saham di luar RUPS PT Transjakarta, merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Pembatalan ini, dilakukan karena Donny Saragih yang selama ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (2017-2022), terbukti telah menyatakan hal yang tidak benar untuk kepentingannya dalam mengikuti proses seleksi sebagai direksi BUMD," kata Faisal.

-
Penumpang tampak menunggu bus transjakarta koridor 1 jurusan Blok M- Kota melintasi Halte Bundaran HI (ANTARA/Livia Kristianti)

Di lain pihak, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho, mengapresiasi pencabutan Donny sebagai Dirut PT Transjakarta. Dia menilai itu sebagai tindakan korektif atas pemilihan pejabat BUMD.

"Kami harap ke depan gak terjadi lagi lah. Seharusnya Pemprov lebih hati-hati ketika lakukan fit and proper test terkait pejabat di BUMD. Intinya semoga ke depan gak ada lagi yang seperti ini," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X