Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pidatonya dalam sidang tahunan MPR/DPR dengan membahas mengenai tantangan-tantangan global yang akan dihadapi seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa tantangan tersebut bukan hal yang mudah untuk dihadapi, yakni diantaranya tantangan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, energi, keuangan hingga pangan yang akan berdampak ke seluruh negara.
"Tantangan yang kita hadapi sangat berat, sangat sulit, tidak mudah. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian yang sama. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih," ucapnya, Selasa (16/8/2022).
"Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi," tambah Jokowi.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF 2022, Presiden Jokowi Bangga
Presiden Jokowi pun menyebutkan tantangan tersebut akan dihadapi oleh 107 negara di dunia. Dampaknya, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan akut dan kelaparan.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan," terangnya.
Kendati demikian, Kepala Negara tersebut mengatakan bahwa di tengah tantangan berat, bangsa Indonesia mampu berjuang dan termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global itu.
"Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," tandas Jokowi.
