Program PATEN yang Digagas KIB Dianggap Bagus, tapi…

- Kamis, 18 Agustus 2022 | 19:08 WIB
Airlangga Hartarto (tengah) bersama Zulkifli Hasan (kiri) dan Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya KIB. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Airlangga Hartarto (tengah) bersama Zulkifli Hasan (kiri) dan Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya KIB. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) Penyampaian Visi dan Misi KIB dalam menghadapi Pemilu 2024 di Surabaya. 

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo mengatakan gagasan tersebut memang positif. Tapi KIB sepatutnya memperhatikan kondisi masyarakat akar rumput.

"Gagasan itu bagus memang. Saya lihat yang diundang para akademisi, rektor, pengusaha, tapi kan yang memilih masyarakat akar rumput yang pemikirannya tidak sampai pada globalisasi, inflasi, atau apalah. Mereka tidak mengerti," tegas Widodo kepada wartawN, Kamis (18/8/2022).

Widodo mengungkapkan kelemahan partai politik (parpol) secara umum adalah kemampuan dalam membumikan gagasan sehingga lebih menggena pada masyarakat bawah. Gagasan itu bisa berkontribusi pada pemenangan suara ketika mampu diserap oleh masyarakat.

Dalam KIB, hal senada terjadi. Gagasan PATEN yang bagus belum diturunkan menjadi program yang bisa dipahami dengan mudah oleh masyarakat.

"KIB itu masih di awang-awang, hanya menjadi wacana para pemikir. Tapi bagi pelaku dan masyarakat luas kayaknya kok belum terbumikan dengan bagus. Itu yang menurut saya bagaimana gagasan itu dibumikan dengan bagus dengan bahasa sederhana dan sebagainya," ubgkapnya.

Widodo menekankan pentingnya penterjemahan dan penyampaian gagasan besar dengan cara yang mampu meyakinkan konstituen. Sebab saat ini, masyarakat tengah dilanda krisis kepercayaan terhadap partai politik.

Baca Juga: Besok Launching Visi Misi, KIB Undang Akademisi untuk Dengar Masukan

"Yang penting bagi parpol, bagaimana gagasan itu diyakinkan kepada masyarakat banyak. Sekarang repotnya, masyarakat sedang krisis kepercayaan, sehingga tidak cukup mudah untuk meyakinkan masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Hendri Satrio, mengatakan Program PATEN ini bisa dilakukan sekarang.  Mengingat ketum parpol yang tergabung dalam KIB menjabat sebagai Menteri, sehingga untuk apa menunggu sampai 2024. 

“Sekarang saat semua Ketua Umum jadi Menteri, bisa tidak melaksanakan program PATEN ? jawab saja itu dulu sekarang, ngapain nunggu sampai 2024,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini. 

Sebelumnya, KIB bertekad membawa Indonesia yang saat ini berada di negara berpenghasilan menengah atas menjadi negara yang maju berpendapatan tinggi pada 2035.

"Pada penyampaian visi dan misi ini, sengaja kita me-'launching' program ke depan, yaitu Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN)," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Program PATEN mengakselerasi transformasi ekonomi nasional untuk mencapai kesejahteraan menyambut bonus demografi pada 2025-2035. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X