Mesin Politik PKB dan Gerindra Dinilai Langsung Hidup Usai Putuskan Koalisi

- Minggu, 3 Juli 2022 | 13:47 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan. (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama partai Gerindra sudah sepakat untuk menjalin kerjasama dalam menyongsong Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa setelah pertemuan kedua elite parpol beserta ketua DPW PKB dan DPD Gerindra se-Indonesia beberapa waktu lalu, mesin partai kedua parpol saat ini juga langsung tancap gas hingga di tingkat bawah.

”Ternyata animo dari para pengurus dan publik atas kerjasama yang disepakati antara PKB dan Gerindra ini luar biasa. Mereka langsung berjalan, langsung gerak. Mesin politik PKB dan Gerindra sama-sama langsung hidup,” ujar Jazilul kepada wartawan, Minggu (3/7/2022).

“Itu menurut saya petanda yang baik. Artinya PKB dan Gerindra sama-sama memiliki keyakinan untuk menang. Dua mesin politik ini begitu connect dan langsung jalan,” tambahnya.

Dia berujar bahwa dalam kesepakatan kerjasama yang dibangun sejak awal dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat.

Namun demikian, kata Jazilul, pembicaraan kedua partai politik ini ihwal siapa yang akan jadi capres atau cawapres belum mencapai ke titik sana.

”Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini sama-sama ketua umum parpol. Keduanya punya mesin komando kepada struktur partai sampai tingkat bawah. Masing-masing punya plus minusnya, tapi kami sudah berhitung. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo, punya dua kekuatan yakni sama-sama ketum parpol. Soal siapa nanti yang menjadi capres atau cawapres, tinggal dibicarakan,” tutur Jazilul. 

Wakil Ketua MPR RI ini menyatakan,  bertemunya dua kekuatan in didasari atas keyakinan yang kuat dari kedua belah pihak bahwa ketika dua kekuatan ini bertemu maka akan menjadi kekuatan yang dahsyat.

“Kami sama-sama yakin, PKB-Gerindra bersatu akan menang, meskipun selama ini PKB dan Gerindra belum pernah berkoalisi. Jadi, koalisi ini dibangun untuk menang, bukan hanya untuk bisa nyalon. Kalau cuma untuk bisa menjadi calon, PKB punya banyak pilihan,” bebernya.

BACA JUGA: Petinggi PKB-Gerindra Bertemu, Bahas Duet Prabowo-Muhaimin hingga Deklarasi di IKN

Gus Jazil—sapaan akrab Jazilul Fawai—mengatakan bahwa selama ini PKB dari pemilu ke pemilu hanya menjadi pengusung. Pada Pilpres 2019 lalu, misalnya, KH Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan Joko Widodo memang diusung oleh PKB.

“Tapi Kiai Ma’ruf Amin bukan ketua umum. Hari ini, Gus Muhaimin sebagai ketum PKB yang diberikan amanat oleh partai untuk maju dalam pilpres 2024. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini kombinasinya sudah cocok. Sama-sama ketua umum, punya pengalaman mengelola partai, punya pengalaman menggerakkan organisasi. Pak Prabowo juga diterima oleh para kiai, Pak Muhaimin juga memiliki hubungan yang baik dengan kyai dan para tokoh nasionalis yang lain,” tuturnya.

Disisi lain, meski kerjasama kedua partai sudah semakin mantab bahkan sudah ada pertemuan ketua DPD dan DPW di antara ketua partai, namun bukan berarti keduanya menutup diri terhadap kemungkinan bergabungnya parpol lain dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini.

“Jadi kami dan Gerindra selain bersepakat untuk menjalin kerjasama, juga bersepakat untuk tetap membuka kerjasama dengan parpol-parpol lain seperti PKS atau lainnya. Kami sepakat untuk tidak menutup partai lain bergabung,” tandas dia.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X