Nias Ekspor Perdana Kelapa 72 Ton ke Tiongkok, Gubernur Edy Target Kirim Barang Jadi

- Rabu, 8 Maret 2023 | 17:23 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi resmikan ekspor perdana kelapa dari Nias ke Tiongkok. (Humas Pemprov Sumut)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi resmikan ekspor perdana kelapa dari Nias ke Tiongkok. (Humas Pemprov Sumut)

Kabupaten Nias Utara mulai mengekspor kelapa segar ke Kota Hainan, Tiongkok. Pada ekspor perdana ini, Kabupaten Nias mengirim 74 ton kelapa segar ke negara Tirai Bambu tersebut.

Ekspor perdana ini dilepas oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli.

Dia berharap ekspor kelapa segar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Nias.

“Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, saat ini kelapa segar, nanti ke depan kita harus bisa mengekspor bukan barang mentah lagi, kita ekspor kopra jadi masyarakat di sini mendapat pekerjaan,” kata Edy Rahmayadi melalui keterangan persnya kepada Indozone, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Salut, Ekspor Kelapa Parut Sumut Terus Meningkat, Tembus 200 Miliar Lebih

Kelapa segar yang diekspor ke Tiongkok merupakan hasil dari BUMDes Nias Utara binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) di Nias Utara.

Setelah ekspor perdana ini, Nias Utara akan menyediakan sekitar 8 juta butir kelapa segar untuk di ekspor ke Tiongkok.

“Selamat kepada Nias Utara, terima kasih Pak Bupati, PT Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang membina desa-desa di sini, mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih menggali potensi lain dari Nias,” kata Edy Rahmayadi.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga memberikan perhatian khusus kepada Pulau Nias soal infrastruktur jalan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengalokasikan anggaran Rp200 Miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di pulau Nias.

Baca juga: Begini Loh Cara Mudah Membuat Cakar Ayam Kelapa Muda

“Rp200 Miliar kita siapkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Nias dan tahun ini harus selesai karena ini sangat penting untuk menunjang perkembangan Nias, logistik, dan memakmurkan rakyat di sini,” kata Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi juga berharap potensi-potensi di Pulau Nias terus digali, apalagi Nias terpisah lautan dari Pulau Sumatera.

Kondisi geografis ini, menurut Edy Rahmayadi, membuat Nias harus bisa mandiri pangan agar bisa berkembang lebih cepat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X