Meski Mudik Dilarang, Jasa Marga Tetap Siapkan Jalur Alternatif

- Selasa, 12 Mei 2020 | 20:26 WIB
Ilustrasi lalu lintas di Tol Cikampek. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi lalu lintas di Tol Cikampek. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik pada Lebaran tahun 2020. Bahkan, Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan Permenhub 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H. 

Meski demikian, sebagai operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk tetap menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pengguna jalan tol, salah satunya yakni dengan mengoperasikan secara fungsional, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan yang saat ini masih dalam tahap konstruksi, sebagai jalur alternatif menuju ke Sadang. 

"Ada jalur fungsional yang disiapkan untuk antisipasi arus balik, terutama dari Bandung menuju Jakarta," ungkap Kepala Divisi Jasamarga Metropolitan Tollroad, Reza Febriano, dalam video confference hari ini, Selasa (12/5/2020). 

Jasa Marga sendiri memprediksi puncak arus mudik Lebaran nanti akan jatuh pada 21 Mei 2020, sedangkan untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada 25 Mei 2020. 

"Jika terjadi lonjakan kendaraan yang menyebabkan antrean di Kalihurip Utama, jalur fungsional akan dibuka. Manakala kendaraan dari Cikampek ke Jakarta sudah ada antrean dari KM 66 biasanya, ke arah Jakarta. Kalau antrean di sana atas diskresi kepolisian, kendaraan akan kita alihkan ke tol Jakarta-Cikampek Selatan," tuturnya. 

-
Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, tampak sepi saat pandemi corona. (ANTARA/Dedhez Anggaraa)

Adapun tentang skenario pengalihan kendaraan nanti, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan. 

"Ada rute pengalihan ke jalur fungsional, dimulai dari Simpang Susun Sadang sampai ke jalan industri dengan panjang rute sekitar 10,2 km. Setelah tiba di jalan industri kendaraan akan diarahkan ke jalan arteri menuju Karawang Timur dan melanjutkan rute sepanjang 16 km menuju gerbang tol Karawang Timur 1," tuturnya. 

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru mengatakan, jalur tol fungsional yang akan dioperasikan tersebut nantinya tidak akan dikenakan tarif. 

"Tentu pengoperasian ini karena masih sifatnya fungsional, belum akan dikenakan tarif. Di tengah pandemi Covid-19," tuturnya. 

Heru pun tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati aturan pemerintah untuk tidak mudik. Meski demikian, Jasa Marga tetap berkepentingan mempersiapkan skenario alternatif, jika memang hal itu diperlukan. 

"Kami mengimbau pengguna jalan mematuhi larangan pemerintah yang masih memberikan larangan mudik, tapi Jasa Marga siap memberikan skenario yang terjadi," tegasnya. 

Tol Japek II Selatan terdiri atas tiga paket sepanjang 62 km dari Jati Asih menuju ke Sadang. Paket 1 sepanjang 9,3 km, Paket 2 sepanjang 24,85 km, dan Paket 3 sepanjang 27,85 km.

Proyek tersebut saat ini telah memasuki tahap konstruksi di Paket 3 terlebih dahulu. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dipastikan memenangkan lelang tender proyek untuk mengerjakan konstruksi Paket 3 proyek tersebut. Pekerjaan konstruksi senilai Rp 3 triliun itu ditargetkan rampung dalam 2 tahun.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X