Pekerjaan Rumah di Hari Anak

- Selasa, 23 Juli 2019 | 15:27 WIB
Sejumlah siswa SD ikut meramaikan Hari Anak Nasional, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/izaac mulyawan
Sejumlah siswa SD ikut meramaikan Hari Anak Nasional, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/izaac mulyawan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise berharap anak-anak Indonesia akan lebih berkualitas ke depannya.

Harapan itu disampaikan Yohana dalam perayaan Hari Anak Nasional di Makassar, Selasa (23/7/2019).

Berdasarkan data Profil Anak Indonesia (PAI) yang dikeluarkan Kementerian PPPA dan Badan Pusat Statistik pada 2018, 30,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia berusia sekitar 0-17 tahun. 

Itu artinya, ada sekitar 79,6 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan generasi harapan bangsa di masa depan. 

Sayangnya, harapan untuk melihat generasi berkualitas tak didukung dengan data yang ada. 

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017, ada 10,53 persen anak usia 5-17 yang tidak bisa membaca dan menulis atau buta huruf. 

-
www.kemenpppa.go.id

Sementara untuk kategori putus sekolah, ada 1,17 persen anak usia 7-17 tahun yang putus sekolah. Ada yang tidak bersekolah sama sekali, ada yang tak bisa bersekolah lagi karena faktor ekonomi. 

-
www.kemenpppa.go.id

Namun, pada Susenas 2018, angka putus sekolah menjadi berkurang. Disebutkan, ada 0,63 persen penduduk berusia 7-24 tahun yang tidak bersekolah.

Jika dilihat dari statistik yang ada, kebanyakan anak yang buta huruf atau putus sekolah berada di perdesaan. Ini tentu menjadi tugas pemerintah untuk menyamaratakan mutu pendidikan.

Pekerjaan rumah di Hari Anak Nasional ini tentu perlu mendapat perhatian presiden terpilih Joko Widodo. Meski sudah ada beberapa program yang dibuat, tampaknya urusan pendidikan untuk generasi muda patut masuk dalam skala prioritas. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X