BNPB Punya Solusi Atasi Kekeringan

- Selasa, 23 Juli 2019 | 09:54 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membuat strategi penanganan bencana kemarau 2019.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, menjelaskan dalam jangka pendek pihaknya sudah membuat strategi seperti dropping air bersih, menambah jumlah mobil tangki, dan menambah hidran umum.

Kemudian BNPB akan membuat sumur bor, dan hujan buatan, memberikan bantuan dana siap pakai hingga kampanye air bersih.

"Sebanyak 7.045.400 liter dropping air bersih telah diberikan ke 7 Provinsi" katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Selain jangka pendek BNPB juga membuat strategi penanganan jangka panjang. Seperti, revitalisasi Daerah ALiran Sungai (DAS), Danau, membuat embung dan sumur bor, juga membangun waduk.

Kemudian memanfaatkan air tanah, melakukan perbaikan saluran irigasi, membangun sarana air bersih atau pipanisasi dan bioporisasi.

"Kita juga memberikan bantuan bibit pohon bernilai ekonomis dan ekologis, seperti Pohon Sukun dan Pohon Aren" katanya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan hingga 22 Juli 2019, pihaknya mencatat sudah ada 1.821 desa di tujuh Provinsi yang terdampak kekeringan, salah satunya di Jawa Timur. 

Daerah yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa sudah dinyatakan siaga darurat, karena 184 desa di 10 kabupaten mengalami kekeringan yang cukup parah.

"25 kabupaten berstatus siaga darurat kekeringan" katanya.

Ia juga memaparkan, NTT menjadi wilayah yang paling terdampak kekeringan selama musim kemarau 2019, sebanyak 851 desa di 15 kabupaten mengalami kekeringan, dan enam kabupaten diantaranya berstatus siaga darurat.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X