Begini Kekuatan Industri Komponen Otomotif Indonesia

- Minggu, 8 September 2019 | 18:12 WIB
Pekerja merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc).
Pekerja merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc).

Kementerian Perindustrian mengkliam industri otomotif nasional, telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, pada 2013 hingga 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun. Peningkatan tersebut, didukung oleh meningkatknya produksi komponen otomotif dalam negeri.

Saat ini, Industri komponen kendaraan di dalam negeri telah menjadi bagian dari pemasok rantai nilai global. Secara nasional, terdapat 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kemenperin mencatat, kekuatan industri otomotif di Indonesia juga terlihat dari capaian ekspor produk otomotif dan komponennya yang terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2018, ekspor CBU sebanyak 265 ribu unit, kemudian CKD sekitar 82 ribu set, serta komponen lebih dari 86,6 juta pieces.

Paling tidak, nilai ekspor komponen sudah menembus hingga USD2,1 miliar. Salah satu yang paling besar adalah ekspor untuk ban kendaraan sekitar USD1,2 miliar. 

"Selain itu, untuk sasis, kaca, dan kursinya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Jadi, industri baja dan plastik kita sudah mampu kompetitif," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X