Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengatakan warga DKI Jakarta bakal segera memiliki wakil gubernur (wagub) baru pada pertengahan Februari 2020.
Artinya, Anies Baswedan bakal melepas status 'jomlonya'. Gubernur DKI Jakarta itu telah bekerja seorang diri setelah ditinggalkan wakilnya, Sandiaga Uno, yang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Insya Allah dalam hitungan waktu kita, pertengahan Februari ini DKI Jakarta sudah mempunyai wakil gubernur," kata Taufik dalam sebuah acara di Jakarta Pusat, Jumat (30/1/2020).
Taufik menjelaskan, proses memilih dan menentukan Wagub DKI terus berjalan. Nama-nama calon pun sudah diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra ke Anies.
"Proses di DPRD, surat dari Pak Anies sudah dilayangkan kepada DPRD. DPRD sudah merumuskan. Pada Senin (6/2/2020) ada Rapimgab (Rapat Pimpinan Gabungan) berkaitan dengan proses pengesahan tata tertib," ujarnya.
Dalam Rapimgab nanti akan dibahas tata tertib pemilihan Wagub DKI. Kemudian para anggota dewan bakal membentuk panitia pemilihan (Panlih)
"Panlih bekerja memverifikasi atas syarat-syarat yang disyaratkan dalam tatib kepada calon wakil gubernur. Kemudian baru pemilihan (setelah) menentukan jadwal Paripurna ditetapkan lewat Bamus (Badan Musyawarah DPRD)," papar Taufik.
Sebelumnya, PKS dan Gerindra sepakat mengusung masing-masing satu nama untuk maju ke bursa Cawagub DKI Jakarta. Mereka adalah Riza yang mewakili Gerindra, dan Nurmansyah dari PKS.
Kehadiran Riza dan Nurmansyah secara otomatis melengserkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Kedua nama terakhir merupakan para sosok yang sebelumnya diusung PKS masuk bursa Cawagub DKI.
