61 Warga Tiongkok Yang Kembali ke Wuhan Dipastikan Kondisi Sehat

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 19:51 WIB
 Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern berada di area apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020).  photo/ANTARA/Fikri Yusuf
Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern berada di area apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020). photo/ANTARA/Fikri Yusuf

61 warga negara Tiongkok yang dijemput pesawat carter milik maskapai penerbangan 'China Eastern' dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menuju Kota Wuhan, Tiongkok, dipastikan berada dalam kondisi sehat.

"Penumpang yang diberangkatkan semua dalam kondisi sehat saat berada di Bali dan sebelum menaiki pesawat mereka juga menjalani pemeriksaan dan pengecekan suhu tubuh oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, di Mangupura, Badung, Sabtu (8/2) melansir Antara.

Pesawat yang mengangkut penumpang yang merupakan warga yang tinggal di wilayah Provinsi Hubei, Tiongkok, itu diberangkatkan menuju kota Wuhan dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 14.11 WITA dengan nomor penerbangan MU799.

Sebelumnya, pesawat narrow body bertipe Boeing 737-800 itu tiba di Bandara Ngurah Rai dengan menggunakan nomor penerbangan MU700 pada pukul 12.20 WITA.

Setelah pesawat berhenti sempurna di parking stand, petugas dari KKP Kelas I Denpasar langsung melakukan proses disinfeksi terhadap kru kokpit, awak kabin, bagasi kabin, bagian dalam pesawat serta muatan kargo di dalam badan pesawat selama 20 menit.

Sebelum menaiki pesawat, para penumpang juga turut diperiksa oleh tim medis dari Tiongkok yang juga ikut dalam penerbangan penjemputan tersebut. Pemeriksaan dilakukan di tangga pesawat, tepat sebelum para penumpang masuk ke dalam badan pesawat.

Selama pesawat berada di area sisi udara Bandara Ngurah Rai, pilot, awak kabin serta tim medis dari Tiongkok tidak diperkenankan untuk turun dari pesawat.

Herry Sikado menjelaskan, sebanyak enam orang petugas dari KKP dan petugas dari ground handling yang memasuki pesawat selama proses disinfeksi juga mengenakan pakaian proteksi dan pelindung diri sesuai standar yang ditetapkan.

"Ini merupakan instruksi dari Kementerian Pertahanan dan dari Kementerian Kesehatan, seperti halnya apa yang dilakukan pada proses pemulangan warga negara Indonesia dari Tiongkok yang kemudian ditempatkan sementara di Kepulauan Natuna. Semua untuk mengantisipasi potensi risiko penyebaran virus Corona. Selain itu, hal tersebut juga sesuai dengan Permenkumham No. 3 Tahun 2020," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Lucky M. Tjahjono, juga menegaskan bahwa sebanyak 61 penumpang dengan rincian 49 penumpang dewasa dan 12 anak-anak yang sebelumnya berada di wilayah Bali itu dalam kondisi sehat.

"Clear untuk 61 penumpang itu. Tidak ada demam. Sesuai dengan pemeriksaan dari tim medis dari Tiongkok juga dinyatakan laik terbang. Prinsipnya adalah laik terbang. Kru kabin dan pilot menggunakan pakaian steril. Semua sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," katanya.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir menambahkan, bahwa seluruh proses penjemputan warga negara Tiongkok untuk kembali ke negaranya itu telah dilaksanakan sesuai prosedur.

"Semua sesuai dengan SOP yang berlaku, serta permintaan dari Tiongkok, dokter dari Tiongkok juga melakukan pemeriksaan penumpang kembali. Pemeriksaan dilakukan dengan pakaian steril di tangga pesawat, jadi bukan di apron," kata Elfi.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X