Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi mengaku memberi uang ke beberapa pihak untuk mengisi jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag di Kabupaten Gresik.
Dari pengakuannya, uang suap tersebut didapat dari hasil penjualan mobil pribadi miliknya. Hal ini disampaikan Muafaq saat memberikan keterangan sebagai saksi untuk terdakwa Haris Hasanuddin, Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
"Uang didapat dari saya menjual mobil Innova Rp230 juta, lalu terdistribusi," kata Musafaq, dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (11/7).
Dia pun merinci pemberian uang suap tersebut. Pertama, dia menyerahkan uang tersebut kepada mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebesar Rp50 juta, Abdul Wahab Rp41,4 juta. Kemudian, secara bertahap diberikan kepada staf khusus Menteri Agama Gugus Joko Waskito Rp50 juta, dan Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer sebesar Rp20 juta.
Muafaq menjelaskan bahwa pemberian uang suap tersebut mulanya atas arahan Abdul Rochim, sepupu kandung Romahurmuziy. Dia mengaku bertemu dengan Rommy sebanyak empat kali, yaitu pada Oktober 2018, November 2018, Februari 2019 di Hotel Aston. Terakhir, mereka bertemu pada Maret 2019 di Hotel Bumi Surabaya saat terjadi operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Karena keterlibatannya dalam kasus suap ini, Muafaq yang menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Gresik dijatuhi sanksi penurunan pangkat dari golongan 4A menjadi 4B selama satu tahun.
