Potensi Pasar Besar, Bisnis Minuman Masih Terbuka Lebar

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 11:06 WIB
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri minuman (dok.Indozone/Astrid)
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri minuman (dok.Indozone/Astrid)

Industri minuman di dalam negeri diklaim masih menunjukkan kinerja yang positif. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar berkat didukung sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang besar.

Dari data terlihat, pertumbuhan pada semester I tahun 2019 sebesar 22,74 persen. Industri ini konsisten sebagai kontributor terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Pada paruh tahun ini, industri makanan dan minuman tumbuh mencapai 7,4 persen dan berkontribusi hingga 36,23 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas.

Selain itu, realisasi investasinya pada semester I tahun 2019, dengan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD687,91 juta, sedangkan nilai Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp20 triliun.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim menegaskan, pemerintah bertekad menciptakan iklim investasi yang kondusif di Tanah Air, termasuk pada industri minuman. 

Berbagai upaya strategis, kata ia telah dijalankan, antara lain memberikan kemudahan izin usaha serta memfasilitasi insentif fiskal dan nofiskal. 

"Industri minuman menjadi sektor yang mampu menyumbang cukup signifikan bagi penerimaan devisa," katanya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X