Beberapa waktu belakangan ini, kita sering melihat dan mendengar kisah pilu driver ojol yang jadi korban orderan fiktif. Customer biasanya sengaja memesan makanan dalam jumlah yang banyak, setelah pesanan selesai dibuat, customer tersebut seenaknya membatalkan orderan.
Namun kini, orderan fiktif tak hanya merugikan driver ojol saja, tapi juga orang lain. Seperti halnya yang dialami oleh Gita, teman seorang pengguna Twitter, kucing_gemes.
Dalam unggahan di akun Twitternya, pemilik akun bernama Ebak ini mengungkapkan kekesalannya karena temannya, Gita jadi korban orderan fiktif orang tak bertanggung jawab.
"Barusan terjadi. Temen gue tbtb di WA sama mas2 ojol suruh ngambil orderan McD katanya dah sampe. Padahal temen gue lagi pulkam ke Bali dan fake orderan ini di Jogja," tulis Ebak dalam cuitannya.
Dalam cuitan itu, Ebak mengunggah beberapa foto screenshoot percakapan Gita dengan driver ojol via WhatsApp.
Di awal chat via WhatsApp tersebut terlihat driver ojol mengatakan bahwa, ia ingin mengantarkan pesanan makanan dari restoran cepat saji.
Merasa tak ada memesan makanan, Gita kemudian menanyakan siapa yang memesan orderan makanan tersebut. Sang driver lantas menjawab bahwa pesanan itu atas nama Nadja dan mengaku sebagai temannya Gita.
Gita sendiri memang berkuliah di Kota Jogja, namun saat itu ia sedang pulang kampung ke Bali. Sang driver bahkan sampai mengirimkan kontak dan isi chat dengan customer palsu bernama Nadja tersebut.
Dalam chat antara Nadja dengan driver ojol itu, Nadja memberikan alamat dan no telepon Gita. Namun, saat driver itu mengatakan bahwa Gita merasa tidak memesan makanan. Anehnya, Nadja langsung tak membaca pesan dari driver ojol. Ia bahkan tak mengangkat telepon dari driver ojol itu.
Padahal, total pesanan makanan banyak dan belum dibayar sama sekali. Wajar saja jika sang driver panik karena uangnya sudah keluar banyak untuk membayar orderan makanan tersebut.
Sebagai teman, Ebak juga ikut kesal karena temannya jadi korban orderan fiktif customer bernama Nadja. Pada akhirnya karena Gita merasa kasihan dengan driver ojol yang juga jadi korban orderan fiktif, Gita menyuruh seorang temannya yang berada di Jogja untuk menerima dan membayar orderan makanan tersebut.
Dalam unggahan foto Ebak yang lain, terlihat beberapa jenis makanan dari restoran cepat saji yang diorder oleh Nadja.
Ternyata, Gita bukanlah satu-satunya korban kejailan Nadja. Ada seorang warganet lainnya yang juga jadi korban orderan fiktif atas nama Nadja. Bahkan warganet itu menceritakan Nadja mengorder makanan sebanyak Rp500 ribu.
Merasa emosi, Ebak mencoba untuk menghubungi Nadja. Namun, customer tak bertanggung jawab ini tak menggubris panggilan dan chat dari Ebak. Hingga pada akhirnya, tanpa ada rasa bersalah, Nadja membalas pesan Ebak dan mengatakan "Seru ngerjain anak atma".
