Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok santer dikabarkan bakal mengisi posisi direktur di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu tak ditampik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ahok mengaku diajak Menteri BUMN Erick Thohir untuk masuk di salah satu perusahaan pelat merah. Namun, dia belum tahu di perusahaan yang mana.
Saat ini ada beberapa perusahaan BUMN yang memang belum memiliki direktur utama (Dirut) tetap, yaitu Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), PT Inalum dan PT PLN (Persero).
Lalu ada Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) dan PT Inti Persero.
Kursi Dirut Bank Mandiri dan PT Inalum lowong setelah Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin yang diangkat menjadi wakil menteri.
Sementara Dirut BTN kosong karena ditinggal Maryono. Sedangkan PT PLN terus dipimpin pelaksana tugas setelah Sofyan Basir terjerat kasus proyek PLTU Riau-1.
"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok setelah bertemu dengan Erick di kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11).
Ahok juga tidak tahu bakal diberi jabatan apa dan di BUMN mana. Dia mempersilahkan wartawan untuk bertanya kepada Menteri BUMN.
Sebelumnya, Erick sudah menyerahkan sejumlah nama ke Tim Penilai Akhir (TPA) untuk tiga BUMN, yakni Bank Mandiri, BTN dan PT Inalum. Nantinya, nama-nama tersebut akan ditentukan dalam sidang yang melibatkan Presiden Joko Widodo. (SN)
