Prancis Lockdown Akibat Virus Corona, Warga Lakukan Panic Buying

- Rabu, 18 Maret 2020 | 11:05 WIB
Ilustrasi panic buying. (Sarcasm.co)
Ilustrasi panic buying. (Sarcasm.co)

Pandemi virus corona sudah meresahkan. Beberapa negara di dunia mulai melawan Covid-19, termasuk menghentikan penyebarannya dengan melakukan Lockdown. Salah satunya, Prancis.

Prancis sudah memulai lockdown pada negaranya sejak 17 Maret 2020 untuk menghentikan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hanya orang yang mempunyai slip izin saja yang boleh ke luar rumah untuk membeli makanan. Meski begitu, panic buying sudah mulai terjadi.

"Tidak ada barang apapun di rak supermarket. Tidak ada pasta, tidak ada daging, tidak ada roti," kata Rogerio, salah satu pembeli di supermarket, seperti yang dikutip dari Rfi, Rabu (18/3/2020).

-
Ilustrasi rak supermarket yang kosong. (Unsplash/Richard Burlton)

Seorang pengunjung wanita pun terkejut melihat beberapa orang menumpuk barang-barang belanjaan di troli.

"Orang-orang berperilaku seolah ini adalah situasi perang. Supermarket seharusnya membatasi berapa bungkus pasta dan makanan kering yang boleh dibeli," kata pengunjung wanita tersebut.

Tetapi kenyataannya, tidak ada batasan. Satu troli bahkan bisa menumpuk tinggi barang belanjaan mereka. Padahal toko roti akan tetap buka meskipun Prancis mulai lockdown.

Harga sayuran dan buah pun melonjak tinggi. Hal ini disayangkan oleh warga Prancis. Akhirnya mereka mencari makanan lain dengan harga yang lebih murah.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X