Mahasiswa asal Indonesia, Reynhard Sinaga, belakangan ini menjadi perbincangan publik karena kasus kejahatan seksual yang menjeratnya. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memperkosa puluhan pria di apartemennya.
Dia kemudian didakwa atas lebih dari 150 aduan dalam jangka waktu 2,5 tahun. Lalu, bagaimana pria kelahiran Jambi ini melancarkan aksinya?
Modus yang dilakukan oleh Reynhard adalah, membujuk korbannya di luar tempat hiburan malam di Manchester, dan mengajak mereka ke tempat tinggalnya. Ia kemudian menjanjikan tambahan minuman alkohol ke pria yang diajaknya tersebut.
Saat pria-pria tersebut sudah berada di apartemennya, Reynhard kemudian memasukkan obat-obatan ke dalam minuman beralkohol tersebut. Ia kemudian memvideokan aksinya tersebut.
Aksinya baru terkuak pada tahun 2017 lalu. Saat itu korbannya adalah seorang pria berusia 18 tahun. Korban bangun sekitar pukul 6 pagi saat diserang. Korban akhirnya berhasil melawan dan meninggalkan apartemen tersebut.
Sebelum pergi, korban juga berhasil membawa ponsel milik Reynhard. Korban kemudian melaporkannya ke polisi dan menemukan 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard atau setara dengan 250 DVD. Tapi masih belum jelas apakah apakah file-file tersebut tersimpan di iCloud atau seperti apa.
Serangan tersebut juga berlangsung selama berjam-jam. Untuk satu serangan khusus, bisa berlangsung selama 8 jam.
Beberapa korban sering muntah saat Reynhard memperkosa mereka. Reynhard akan mendorong korban untuk melanjutkan aksinya tersebut ketika korban mulai tersadar.
Pengadilan menyatakan Reynhard terbukti melakukan pelecehan seksual sebanyak 159 kali. Namun, sejak awal persidangan Reynhard mengaku bahwa hubungan seksual yang dia lakukan bersama para pria itu atas dasar suka sama suka.
