Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengerahkan 100 pengacara untuk memberikan pembelaan hukum bagi Bernard Abdul Jabbar dan kolega atas dugaan penganiayaan terhadap pegiat media sosial, Ninoy Karundeng.
"Kami akan melakukan perlawanan dan bantuan hukum dengan menyiapkan 100 pengacara untuk Bernard Abdul Jabbar dan aktivis DKM Masjid Al Falah Pejompongan," kata Ketua DPP PA 212 Slamet Ma'arif di Jakarta, Rabu (9/10).
Dalam keterangannya, Slamet menyayangkan dan mengecam tindakan aparat kepolisian yang menangkap Sekretaris Jenderal PA 212, Bernard Abdul Jabbar, Wakil Bendahara PA 212, dan pengurus DKM Al Falah Supriadi.
Pihaknya juga meminta pihak kepolisian untuk bertindak dan bersikap profesional tanpa melanggar hukum serta memperlakukan Bernard dan keluarga sesuai hak yang dimiliki dalam menjalankan tugasnya.
"Kami mencium ada indikasi diduga upaya pembusukan dan pencemaran nama baik PA 212 secara sistematis dan terorganisir," kata dia.
Sementara itu, pengacara Bernard Abdul Jabbar, Aziz Yanuar membantah massa yang terlibat menganiaya Ninoy berasal dari kalangan Alumni 212. Dia menegaskan bahwa kehadiran Bernard di Masjid Jami Al Falah saat kejadian adalah untuk merawat para korban demonstrasi serta menjemput anaknya yang ikut serta dalam aksi.
"Tidak benar kalau ada aksi penculikan terhadap Ninoy, apalagi intimidasi dan kekerasan," katanya.
