Soal Penyerangan Wiranto, Agum Gumelar: Kuncinya di Intelijen

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 13:37 WIB
Agum Gumelar bicara soal kasus Wiranto (Antara/Zuhdiar Laeis).
Agum Gumelar bicara soal kasus Wiranto (Antara/Zuhdiar Laeis).

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres), Agum Gumelar, menjadikan kasus penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto sebagai pembelajaran memperkuat sistem intelijen negara.

Ancaman penyerangan terhadap tokoh nasional bisa diminimalisasi oleh para intelijen. Namun, Agum membantah peristiwa yang menimpa Wiranto akibat kelalaian Badan Intelejen Negara (BIN). 

"Bukan begitu (kelalaian), menghadapi ancaman seperti ini kuncinya adalah bagaimana memberdayakan intelijen kita," kata Agum setelah menjenguk Wiranto, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10).

Agum menilai kasus Wiranto itu sulit diprediksi. Pola teror yang sistematis membuat pihak-pihak berwenang sulit melakukan tindak pencegahan. 

Purnawirawan Jenderal TNI itu kemudian meminta Polri mengusut tuntas kasus penusukan Wiranto. Agum tidak ingin peristiwa serupa terulang akibat penyidikan yang tidak mendalam.

"Kita serahkan ke polisi untuk bisa mengungkapkan jaringannya ke mana, motivasinya apa. Biarkan polisi yang bekerja," ujar Agum. 

Sebelumnya, Wiranto diserang oknum dengan menggunakan senjata tajam di Pandeglang, Banten, Kamis siang kemarin. Menkopolhukam mengalami dua luka di bagian perut dan harus menjalani operasi. 

Kondisi Wiranto membaik setelah operasi. Dia pun sudah bisa berkomunikasi, meski dengan suara lirih. 

Artikel Menarik Lainnya

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X