Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, mengaku rindu akan kehadiran mendiang istrinya, Ani Yudhoyono. SBY lantas menulis memoar (catatan atau rekaman tentang pengalaman hidup seseorang) untuk mengobati kerinduan tersebut.
"Saat ini saya sedang menulis Memoar. Melalui memoar ini, saya ingin mengabadikan kenangan indah saya bersama istri tercinta, utamanya pada hari-hari terakhirnya. Rasanya banyak yang ingin saya tulis dalam memoar tersebut," ujar SBY.
SBY mengaku masih berat melepas kepergian Ani karena banyak kenangan manis yang dilalui bersama. Namun, Ketua partai Demokrat itu bakal berjuang melewati masa-masa sulit ini.
Selama Ani dirawat di National University Hospital karena penyakit kanker darah, SBY selalu setia mendampingi.
"Saya masih terus menata hati, membangun kembali semangat, dan jalan hidup yang baru. Menemukan kembali kehidupan baru saya dalam proses penyembuhan yang tengah saya lakukan, dengan keyakinan pada saatnya nanti bisa sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," kata SBY.
Lebih lanjut, SBY mengaku tidak mudah menulis memoar tersebut. Namun, dia terus berusaha meskipun emosinya mengalami pasang surut dalam proses penulisan.
