Ini 'PR' yang Harus Diselesaikan Bos Baru Garuda Dalam Waktu Singkat

- Jumat, 24 Januari 2020 | 10:21 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Pengamat Aviasi Gatot Raharjo menilai, setidaknya ada tiga persoalan utama yang harus diselesaikan Irfan Setiaputra sebagai petinggi baru Garuda Indonesia, untuk membawa maskapai penerbangan 'pelat merah' itu menuju kesuksesan. 

"Kebijakan yield tinggi di 2019 itu apakah akan diteruskan apa nggak di 2019. (Yield itu bisa diartikan tarif tiket)," ujar Gatot kepada Indozone, Jumat (24/1/2020). 

Menurut Gatot, Garuda Indonesia meskipun bukan pemegang utama market share penerbangan di Indonesia saat ini, namun sebagai maskapai penerbangan full service, harga tiket Garuda selalu menjadi acuan bagi maskapai lain dalam penetapan harga tiket. 

Petinggi Garuda yang baru, kata Gatot, harus lebih kreatif meramu bisnis-bisnis lain di luar penumpang seperti bisnis kargo, untuk menunjang pendapatan perseroan. Sehingga revenue yang dihasilkan  perusahaan tidak memberatkan penumpang di sisi lainnya.

"Harus dicari juga usaha-usaha apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan tambahan penghasilan, baik dari sisi operasional maupun non operasional (ancillary revenue)," kata dia. 

"Kalau jangka panjang ya sebagai maskapai flag carrier dan berpengaruh, usaha apa yang akan dilakukan untuk menurunkan gejolak di penerbangan nasional, terutama sektor bisnisnya," imbuhnya. 

Tugas ketiga, kata Gatot adalah para petinggi Garuda yang baru, harus bisa merangkul seluruh elemen yang ada di dalam perseroan.

"Harus dipikirkan juga usaha-usaha apa yang akan dilakukan untuk menenangkan suasana hati internal Garuda (sdm-nya), yang saat ini banyak diekspose di media sosial maupun konvensional," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X