Warga Ponorogo, Jawa Timur heboh karena ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, mati mendadak. Air telaga yang biasanya berwarna hijau pun, kini berubah warna menjadi kekuningan.
Salah satu peternak keramba jaring apung, Yusdianto, mengatakan jika fenomena seperti ini sering terjadi di Telaga Ngebel. Tapi seharusnya enggak terjadi di awal-awal tahun seperti Januari, melainkan terjadi pada pertengahan tahun.
Biasanya, kata Yusdianto air telaga berubah warna dan fenomena ikan mati karena air di dalam telaga bercampur dengan belerang. Fenomena seperti ini biasanya selalu ditandai dengan cuaca ekstrem yang melanda sekitar Telaga Ngebel.
“Sebelumnya selama semingguan Ngebel selalu mendung, hawa dingin dan berangin, ternyata benar, sejak semalam belerang naik,” kata Yus, Senin (2/1/2023).
Yusdianto menuturkan kalau sejumlah ikan keramba yang mati adalah jenis ikan nila. Bahkan ikan yang mati merupakan ikan siap konsumsi dengan bobot mulai 0,5 sampai 1 kilogram lebih. Tapi sejumlah ikan pembibitan justru masih bisa hidup karena populasi dalam keramba enggak terlalu padat.
Beberapa peternak ikan pun harus bejibaku dengan waktu untuk mengangkat ikan dalam keramba yang memang sudah siap konsumsi, agar tidak terlalu merugi. Tapi mereka terpaksa menurunkan harga jual karena kondisi ikan yang sudah tercemar oleh belerang.
“Yang membuat rugi itu karena yang mati merupakan ikan siap konsumsi,” tutur Yusdianto.
Peternak lain, Gunarto, mengaku ada 3 kwintal lebih ikannya yang mati. Sejumlah ikan yang mati miliknya juga ikan siap konsumsi. Ia pun rugi hingga belasan juta Rupiah akibat fenomena alam tersebut.
Baca Juga: Viral Warga Ngebel Bikin Tol Sesek, Terbuat dari Bambu Melintasinya Serasa Uji Nyali
Meski fenomena ini sudah sering terjadi setiap tahunnya, Gunarto dan peternak ikan lain tidak bisa memprediksi kapan akan terjadi fenomena belerang naik.
“Yang kecil-kecil kita biarkan di keramba, semoga bisa bertahan,” ujar Gunarto.
Sementara itu, Nurdian Aban, Analis Perlindungan dan Pelestarian Ikan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, saat ini sedang melakukan uji kandungan air dalam Telaga Ngebel.
Ia masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti yang membuat ribuan ikan ini mati. Meski banyak warga meyakini bahwa penyebab ikan mati adalah belerang, tapi ada juga kemungkinan penyebab kematian ikan adalah kandungan sampah organik.
“Masih akan kita periksa Ph air dan kandungan oksigen dalam airnya.” Pungkas Nurdian.
