Usul Pemilu 2024 untuk Dikaji Ulang, Bamsoet Diminta Lakukan Hal Ini

- Jumat, 9 Desember 2022 | 20:58 WIB
Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo saat ditemui di Black Stone Garage, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). (INDOZONE/M. Rio Fani)
Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo saat ditemui di Black Stone Garage, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). (INDOZONE/M. Rio Fani)

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyarankan penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang. Politikus Partai Golkar itu berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara seperti pemulihan dari Covid-19 hingga ancaman ekonomi global.

"Nah ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini. Dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya," papar Bamsoet dalam tayangan YouTube Poltracking Indonesia, dilihat Jumat (9/12/2022).

Mengenai hal tersebut, Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai argumen penundaan Pemilu 2024 sudah sering diungkap dan tidak ada yang baru.

Menurutnya, sesama politisi Golkar Bamsoet lebih baik meneladani Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto yang menegaskan bahwa kondisi ekonomi akan baik di tahun depan. Artinya, lanjut Ray, alasan Bamsoet justru mendapat pembanding dari Airlangga yang optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Koalisi Berbasis Program Lebih Solid Ketimbang Berdasarkan Kandidasi Capres

“Bahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yakin, bukan hanya mampu menghadapi tapi bahkan mampu tumbuh di 2023. Itu Ketum-nya Pak Bambang Soesatyo yang omong," kata Ray kepada wartawan.

Dikatakan Ray, asumsi keterpurukan kondisi ekonomi yang menjadi landasan pertimbangan penundaan Pemilu 2024 seperti yang diutarakan Bamsoet, juga terbantahkan. Kondisi ekonomi Indonesia justru memperlihatkan hal sebaliknya.

Itu sebabnya, lanjut Ray, alasan ekonomi sudah tidak lagi relevan ketika dijadikan argumen dasar untuk menunda Pemilu 2024. 

“Jadi alasan-alasan ekonomi, keterpurukan, macam-macam itu, saya kira sudah jelas tidak bisa dijadikan patokan dan dasar," tegasnya.

Baca Juga: Pencapresan KIB akan Bepengaruh pada Konstelasi Politik di 2024, Kenapa?

Kemudian Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan sudah saatnya elit berhenti mengeluarkan wacana untuk penundaan pemilu dan mulai berkonsolidasi jelang Pemilu 2024. Harusnya para elit politik menjadi contoh bagi masyarakat, bukan menggiring ke wacana yang tidak produktif. 

“Kira harus fokus (Pemilu 2024), pergantian kepemimpinan nasional. Konsolidasi elit dan parpol bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat tidak ikut dalam wacana-wacana yang tidak produktif,” kata Ari

Isu penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan Presiden sudah pernah ada dan harusnya tidak perlu muncul lagi karena proses sudah berjalan. Menurut dia, suksesnya gelaran Pemilu ditentukan oleh elit parpol. Jika para elit sudah duduk bersama, terkonsolidasi, menjaga agar gelaran pemilu berjalan kondusif. 

“Ini bisa dikondisikan antar elit politik, siapa Capres, konfigurasi parpol mengarah ke mana untuk 2024,” tukas Ari.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X