Ada Kontak 'Tuhan Yesus' di Grup WA Duren Tiga Usai Brigadir J Tewas

- Selasa, 20 Desember 2022 | 09:03 WIB
Ahli yang hadir dalam sidang pembunuhan Brigadir J. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin).
Ahli yang hadir dalam sidang pembunuhan Brigadir J. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin).

Ahli Digital Forensik Adi Setya mengatakan, bahwa ada grup percakapan WhatsApp (WA) yang di dalamnya berisi para terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal itu disampaikan Adi Setya saat dihadirkan sebagai ahli oleh jaksa penuntut umum (JPU) di sidang lanjutan kasus pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022) kemarin.

Adapun duduk sebagai terdakwa, yakni mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf.

"Di dalam (grup WhatsApp) ada terdakwa ini, lima orang?," tanya jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

"Iya," jawab Adi.

Baca Juga: Ahli Kriminologi Sebut Perbuatan Sambo Cs Adalah Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir J

Kemudian, jaksa menanyakan kepada Adi apakah dalam grup tersebut terdapat percakapan antara satu sama lainnya. Adi menjawab tidak menemukan adanya percakapan dalam group WA tersebut. 

"Sudah tidak ada,” ucap Adi.

Baca Juga: Ahli Ungkap Luka Tembak Paling Mematikan di Tubuh Brigadir J 

Jaksa lantas bertanya soal kapan persisnya grup WA tersebut dibuat. Adi menyebut,  grup itu dibuat pada 11 Juli 2022, atau tiga hari setelah Yosua tewas ditembak pada 8 Juli 2022.

"Grup ini dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 oleh akun WhatsApp dengan nama Ricky (Rizal) Wibowo," tutur Adi.

Adi menyebut, Richard Eliezer alias Bharada E sempat berada dalam grup tersebut namun tak lama. Adi mengungkap grup tersebut diberi nama ‘Duren Tiga’.

"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WhatsApp atas nama Richard (Bharada E) masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia ditambahkan pada jam 5 pagi tanggal 11, kemudian diromve dari grup tersebut pada jam 8 tgl 11, jadi enggak sampai satu hari," ungkap Adi.

Selanjutnya, tim penasihat hukum Ricky Rizal bertanya lebih lanjut mengenai siapa saja yang berada dalam grup tersebut. Adi menyebut, selain lima terdakwa, ada juga kontak atas nama Tuhan Yesus.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X