DPR Pantau Transisi UN Menuju Format Baru

- Kamis, 12 Desember 2019 | 10:49 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Macan Yusuf, bakal memantau proses transisi UN ke format barunya (Antara/M Risyal Hidayat).
Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Macan Yusuf, bakal memantau proses transisi UN ke format barunya (Antara/M Risyal Hidayat).

Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Macan Yusuf, bakal memantau proses transisi  Ujian Nasional (UN) ke format barunya. Kinerja DPR akan lebih dioptimalkan kembali melihat dan mengawasi metode apa yang akan digunakan pemerintah khususnya Kemendikbud berikut sosialisasinya.

"Transisi ini pastinya akan kita pantau dalam satu tahun ke depan. Proses menuju berhentinya UN sampai digantinya UN itu seperti apa," kata Dede Yusuf.

Menurutnya, perubahan format UN yang diumumkan oleh Mendikbud Nadiem Makariem sudah disepakati bersama DPR. Dia mengatakan UN sudah dianggap sebagai salah satu bentuk yang membuat stres siswa maupun juga bagi guru dan bagi sekolah. 

"Kenapa? Karena ada penyeragaman, penyamarataan untuk seluruh wilayah. Kita tahu demografi Indonesia ada dari daerah tertinggal, terluar, ada daerah berkembang. Ini tentu tidak bisa disamakan," ungkapnya.

Belum lagi, lanjut Nadiem, banyak sekolah di daerah yang memaksa agar angka kelulusan UN pada posisi maksimal agar mendapat predikat baik. Padahal yang terjadi di lapangan, anak-anak itu hanya mempelajari soal-soal dan jawabannya saja sehingga muncul industri pembimbingan belajar, bahkan sampai ada joki UN.

"Ketika kemarin ada PISA (angka literasi, sains dan matematika) tes, ternyata hasil kita jauh dari yang diharapkan. Artinya enggak efektif dong hasil UN itu," jelasnya.

Politisi Demokrat ini juga mengatakan Menteri Nadiem sudah berkoordinasi dengan Komisi X DPR mengenai pergantian sistem UN. Awalnya, UN akan dicabut pada 2020. 

"Kita meyakini dari sisi positifnya saja bahwa memang dibutuhkan pengganti yang lebih tepat. UN sebagai sebuah potret atau survei itu tidak perlu menjadi ending-nya, jadi bukan sebuah angka kelulusan terusan untuk diterima di pendidikan berikutnya," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X