Drainase Vertikal Bisa Mengatasi Banjir Jakarta, tetapi...

- Selasa, 10 Desember 2019 | 17:51 WIB
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI, Ricki M. Mulia (Indozone/Nani Suherni).
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI, Ricki M. Mulia (Indozone/Nani Suherni).

Konsep drainase vertikal memiliki catatan meskipun dianggap mampu mengatasi banjir di Ibu Kota. Sebab, langkah itu tidak bisa mengurangi intensitas genangan air karena luapan volume sungai membludak.

Konsep drainase vertikal hanya diperuntukan bagi daerah yang tergenang karena curah hujan tinggi.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Ricki M. Mulia, dalam kegiatan Media Update, di Balaikota Jakarta, Selasa (10/12), menjelaskan jika ingin menghilangkan banjir secara maksimal, dibutuhkan konsep-konsep lain seperti normalisasi.

"Ingat ya, ini genangan akibat hujan atau bukan dalam kapasitas volume yang banyak yang dari aliran sungai. Jadi kalau kita harapkan aliran dari Bogor ke Jakarta dengan melimpah itu langsung ke tanah di drainase vertikal, ya itu memang mungkin, tetapi itu butuh waktu. Hilangnya genangan itu agak panjang," jelas Ricki.

Akan tetapi, Ricki menjelaskan pada dasarnya penerapan drainase vertikal juga menjadi solusi kekeringan saat musim kemarau, mengingat air hujan yang ditampung tersebut dapat menjadi cadangan air. 

"Akan ada recharge pemasukan air ke tanah, sehingga ini akan menghambat penurunan muka tanah di Jakarta. Tahun depan tetap pembangunan sumur resapan akan dikerjakan oleh organisasi perangkat daerah DKI Jakarta yang punya tanggung jawab masing-masing," jelasnya.

Perlu diketahui, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun 1.000 drainase vertikal pada 2019. Hingga minggu kedua Desember tahun ini, telah dibangun 990 titik di berbagai wilayah Ibu Kota.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X