Polri Tindak Tegas Personel yang Lakukan Kekerasan pada Jurnalis

- Jumat, 27 September 2019 | 10:33 WIB
ANTARA/Ho/Muh Darwin Fathir
ANTARA/Ho/Muh Darwin Fathir

Personel Polri yang terbukti melakukan kekerasan terhadap jurnalis yang sedang meliput unjuk rasa mahasiswa akan ditindak tegas. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Secara pribadi saya menyesalkan kejadian tersebut dan saya perintahkan Kabid Humas Polda menemui yang bersangkutan dan meminta maaf," kata Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (26/9).

Ketiga jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa di Sulawesi Selatan, Selasa (24/9) lalu adalah jurnalis LKBN ANTARA Muhammad Darwin Fathir, jurnalis Inikata.com (Sulawesi Utara) Saiful, dan jurnalis Makassar Today Isak Pasabuan.

Ke depannya, Dedi Prasetyo meminta para jurnalis yang meliput unjuk rasa yang berpotensi rusuh, agar membekali diri dengan mengenakan rompi bertuliskan 'Pers'. Tujuannya, agar identitas jurnalis mudah dikenali aparat dan kejadian kekerasan pada jurnalis tidak terulang lagi.

Selain itu, lanjut Dedi, jurnalis yang meliput harus cermat mencari tempat aman dari gerakan massa dan aparat.

"Kejadian selama ini terjadi, saya lihat rekan media di depan gabung massa. Kemudian, identitas kecil tidak kelihatan dari jauh kalau pers, meskipun ngomong pers," ujarnya.

Sementara, Darwin Fathir bersama dua rekan jurnalis lain telah melapor ke Propam Polda Sulawesi Selatan didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Makassar. Namun, mereka mengaku belum menerima permintaan maaf dari Polda Sulsel atas tindakan represif personelnya.

"Kami sampai hari ini belum menerima permohonan maaf dari Kapolda Sulsel. Sejak kemarin kami menunggu di kantor Biro Antara, tetapi tidak ada," kata Darwin.

Diketahui, Darwin mendapat tindakan kekerasan dari oknum polisi, tidak jauh dari show room NV Hadji Kalla yang berada di dekat flyover. Beberapa rekan jurnalis yang meliput unjuk rasa sempat melihat sejumlah anggota polisi yang memukulinya dengan pentungan.

Akibatnya, kondisi kepalanya berdarah dan di bagian perutnya terlihat bekas sepatu lars. Baju yang dikenakan berwarna putih motif juga terlihat jelas bekas sepatu lars.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X