Polisi Berhasil Tangkap 2 Eksekutor Pembunuh Ayah dan Anak

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:13 WIB
Penangkapan kedua eksekutor pembunuhan ayah dan anak. (Antara/Aditya Rohman)
Penangkapan kedua eksekutor pembunuhan ayah dan anak. (Antara/Aditya Rohman)

Tim gabungan kepolisian menangkap dua eksekutor pembunuh ayah dan anak. Keduanya ditangkap di Lampung.

Kedua eksekutor itu adalah Kumawanto Agus (24) dan Muhammad Nur Sahid Sugeng (24). Mereka merupakan warga Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, menjelaskan tersangka Aulia Kesuma menyewa kedua eksekutor melalui sambungan telepon.

"Setelah dihubungi di Lampung, datanglah 2 orang laki-laki inisial (tersangka) S dan A ke Jakarta. Mereka datang ke Jakarta menggunakan travel," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/8).

Aulia kemudian menjemput kedua tersangka di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka lalu merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

Dua eksekutor kenal dengan Aulia Kesuma

Aulia mengenal kedua eksekutor setelah diperkenalkan oleh suami bekas pembantu rumah tangga Aulia.

"Aulia pernah punya pembantu yang sekarang sudah nggak  bekerja di situ. Pembantu ini seorang perempuan, kemudian suaminya pembantu ini inisial A, disuruh menghubungi 2 eksekutor di Lampung," katanya.

Begini cara 2 eksekutor dan anak Aulia Kesuma membunuh korban

Para eksekutor melumpuhkan dan menculik Edi dan Adi di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Eksekutor berinisial S dan A bertugas memberikan minuman yang telah diberikan racun kepada Edi.

Sementara Kelvin yang merupakan anak kandung aulia bertugas mencekoki korban Adi dengan minuman keras kemudian dibekap.

"Tersangka eksekutor S dan A ini memberikan racun kepada minuman korban dengan harapan korban langsung meninggal. Setelah dia lemas, dicek nggak gerak," kata Argo.

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di dalam mobil yang berada di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.  Para eksekutor kemudian menyuruh Aulia dan Kelvin mengambil mobil tersebut.

Mobil itu diambil keduanya pada Minggu (25/8) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu, Sukabumi. 

Aulia kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyuruh Kelvin untuk membakar mobil tersebut. Warga Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemudian menemukan mobil tersebut dan melaporkannya kepada pihak yang berwajib. 

Kelvin saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina karena mengalami luka bakar 30 persen. Luka itu diduga didapat saat Kelvin membakar mobil yang berisi mayat Edi dan Adi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X