Ada Koordinator Aksi di Balik Demo Anarkis di Jayapura

- Senin, 2 September 2019 | 14:46 WIB
Sisa aksi anarkis warga di kawasan Entrop, Kota Jayapura, Papua. (Antara/Gusti Tanati)
Sisa aksi anarkis warga di kawasan Entrop, Kota Jayapura, Papua. (Antara/Gusti Tanati)

Sebanyak 300 orang yang sempat terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Jayapura, Kamis (28/8) lalu menyesal telah termakan provokasi oleh koordinator aksi, sehingga menyebabkan terjadinya kericuhan di Jayapura, Papua.

Massa ini kemudian bersembunyi di Komplek Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, untuk menghindari aksi balasan. Bahkan, tidak memiliki keberanian untuk pulang ke tempat asal mereka. Sampai akhirnya personel TNI-Polri membantu mengevakuasi mereka, Minggu (1/9) petang.

"Jadi, mereka ini merasa tertipu oleh koordinator aksi lapangan, yang semula mengatakan akan melakukan aksi damai, namun ternyata berujung anarkis. Mereka mengaku ditipu oleh oknum yang ingin memanfaatkan isu rasisme di Papua," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi Indozone, Senin (2/9).

Lebih jauh Eko menerangkan, massa ini berasal dari beberapa wilayah, seperti Abepura, Waena bahkan ada yang dari kawasan pegunungan di Kabupaten Lanny Jaya. Eko menuturkan, mereka sampai harus bersembunyi selama tiga hari di kawasan Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan.

-
Sisa mobil milik warga yang terbakar di Entrop, Kota Jayapura, Papua. (Antara/Zabur Karuru)

 

Untuk proses evakuasi, dilakukan setelah perwakilan massa bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Desman Kogaya. Melalui Desman Kogaya, massa pun berhasil melakukan mediasi dan negosiasi dengan aparat keamanan yang diwakili oleh Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. J.O Sembiring, serta Ketua Komnas HAM perwakilan Papua Frits Ramanday.

"Termasuk juga hadir Wakil Bupati Lanny Jaya Yemis Kogoya dan perwakilan Majelis Rakyat Papua (MRP). Evakuasi sendiri dibagi dalam dua gelombang. Yakni gelombang pertama yang berhasil mengevakuasi 116 orang pada pukul 17.00 WIT. Kedua, pukul 19.50 WIT dimana 172 orang berhasil dievakuasi," paparnya.

Ditanya mengenai oknum koordinator aksi yang memprovokasi, apakah masih diburu atau sudah berhasil diamankan, ia menyarankan untuk mengonfirmasi langsung ke pihak Kepolisian. "Silahkan konfirm ke Polda (Papua) ya. Yang pasti, massa tersebut tidak mau lagi ikut demo dalam bentuk apa pun," tandasnya. 

Polda Papua sendiri mengamankan 64 orang terkait aksi tersebut dan menetapkan 28 di antaranya sebagai tersangka. Selain perusakan dan pembakaran, tersangka ada juga yang melakukan hasutan dan ujaran kebencian hingga melanggar kepemilikan senjata tajam.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X