Pemerintah Diminta Tingkatkan Kesiapan Puskesmas Menangani Virus Corona

- Rabu, 8 April 2020 | 16:23 WIB
Petugas medis Puskesmas memakai jas hujan plastik sebagai Alat Pelindung Diri (APD) untuk melayani pasien virus corona di Banda Aceh, Aceh, Senin (6/4/2020). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Petugas medis Puskesmas memakai jas hujan plastik sebagai Alat Pelindung Diri (APD) untuk melayani pasien virus corona di Banda Aceh, Aceh, Senin (6/4/2020). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Direktur Eksekutif TII Center for Public Policy Research, Adinda Tenriangke Muchtar, mengatakan rumah sakit dan tenaga kesehatan menjadi faktor terdepan dalam mengatasi dampak virus corona.

Namun, Adinda menilai Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) juga punya peran penting dalam menanggulangi wabah virus corona. Sayangnya, Puskesmas belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

"Peran Puskesmas sebagai FKTP sangat penting dan seharusnya dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sebagai langkah awal menghadapi Covid-19. Apalagi, dengan pemberlakuan pembatasan sosial selama ini atau PSBB nantinya, posisi dan peran Puskesmas menjadi sangat krusial," kata Adinda di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menurut Adinda, Puskesmas memiliki peranan besar memberikan informasi dan edukasi terkait virus corona kepada publik, dan skrining awal terhadap masyarakat sekitar. Peran Puskesmas pun harus dioptimalkan untuk ikut membantu mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

"Langkah Kementerian Kesehatan menggalakkan pelatihan online untuk Puskesmas dengan penekanan pada prinsip pencegahan dan skrining, serta tindak lanjut setelah hasil diketahui, merupakan langkah yang patut diapresiasi," ujar Adinda. 

Terkait kesiapan, Puskesmas juga perlu memastikan sarana dan prasarana serta relasi internal maupun eksternal. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah Participatory Action Oriented Training (PAOT), yakni Pendekatan atau Pelatihan Berorientasi Tindakan Partisipatif. 

"Yang dijalankan dengan beberapa prinsip, yaitu partisipatif, pintar, murah, sederhana, serta sukarela. Metode yang menekankan pada keikutsertaan para personel dan sumber daya Puskesmas juga membuat pendekatan ini mudah untuk dilakukan. PAOT sebagai pendekatan yang sederhana dapat menjadi cara mengecek dan memastikan kesiapan Puskesmas," tutur Adinda. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X