Amerika Serikat Dihantam Badai hingga Kebakaran Hebat, Joe Biden Beri Peringatan

- Sabtu, 4 September 2021 | 08:01 WIB
Anak-anak bermain di Brooklyn, New York bermain air usai badai Ida (REUTERS/Caitlin Ochs)
Anak-anak bermain di Brooklyn, New York bermain air usai badai Ida (REUTERS/Caitlin Ochs)

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan peringatan jika bencana alam badai Ida dan kebakaran hutan yang berkobar di seluruh negara tersebut menandakan dimulainya krisis iklim dunia.

"Badai ekstrem ini, dan krisis iklim, ada di sini," kata Biden dalam pidato Gedung Putih.

"Kita harus lebih siap. Kita harus bertindak."

Baca Juga: Mencemaskan! Video Stasiun Kereta Bawah Tanah New York Diterjang Banjir Efek Badai Ida

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem seperti badai tropis besar serta kekeringan dan gelombang panas yang menciptakan kondisi kebakaran hutan yang luas.

Pejabat cuaca AS baru-baru ini melaporkan bahwa Juli 2021 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat dalam 142 tahun pencatatan.

Ida adalah badai terkuat kelima yang menyerang AS ketika menghantam Louisiana pada hari Minggu (waktu setempat) dengan kecepatan angin maksimum 240 kilometer per jam, kemungkinan menyebabkan banjir, angin, dan kerusakan lainnya senilai puluhan miliar dolar, termasuk pada jaringan listrik.

Sisa-sisa badai menurunkan curah hujan yang menghancurkan sebagian Maryland, Pennsylvania, New York dan New Jersey pada hari Rabu, menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap pusat-pusat populasi utama.

Badai Ida dianggap sebagai peringatan terbesar bahwa AS perlu berbuat lebih banyak untuk memerangi perubahan iklim.

Badai itu telah menewaskan lebih dari 40 orang di negara bagian AS timur laut dan negara bagian di Teluk Meksiko.

Listrik padam di lebih dari 1 juta rumah dan bisnis di Louisiana dan Mississippi setelah Ida merobohkan menara transmisi utama dan merobohkan ribuan mil jalur dan ratusan gardu.

Biden mengatakan secara terpisah bahwa Pentagon kini membantu operasi pemadam kebakaran yang sedang terjadi di California yang membentang lebih dari 850 kilometer persegi dan mengancam setidaknya 33.000 rumah dan bangunan pada Kamis (waktu setempat).

California telah mengalami kebakaran hutan yang semakin besar dan mematikan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan iklim telah membuat wilayah barat AS jauh lebih hangat dan lebih kering selama 30 tahun terakhir.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X