Peternak Ayam Blitar Ditangkap Polisi Saat Bentangkan Poster ke Jokowi, Dinilai Berlebihan

- Rabu, 8 September 2021 | 12:22 WIB
Peternak ayam ditangkap saat membentangkan spanduk protes ke Presiden Jokowi. (Istimewa)
Peternak ayam ditangkap saat membentangkan spanduk protes ke Presiden Jokowi. (Istimewa)

Tindakan polisi menangkap warga yang membentangkan poster protes saat kedatangan Presiden Jokowi di Blitar dinilai berlebihan.

Diketahui seorang peternak ayam diamankan saat menaikkan poster  'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar'.

Itu dilakukan saat Presiden Jokowi telah rampung meninjau vaksinasi Covid-19 di area PIPP Kota Blitar dan menuju Makam Bung Karno.

Profesor Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menilai tindakan aparat polisi yang mengamankan pria yang membentang poster sebagai tindakan yang berlebihan.

"Ini tindakan yg berlebihan. Warga mengangkat poster yg isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden," tulis Gus Nadir seperti yang dikutip Indozone, Rabu (8/9/2021).

Gus Nadir menilai harusnya aparat hukum tidak bertindak demikian, karena pria pendemo itu tidak mengganggu ketertiban umum.

"Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya & orangnya ditangkap. Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya," katanya.

Sebagaimana diketahui, seorang pria yang diduga bekerja sebagai peternak ayam mendadak muncul dari kerumunan orang-orang yang sedang melihat rombongan Presiden Jokowi meninggalkan area PIPP Kota Blitar.

Dia lalu dengan spontan membentangkan kertas karton bertuliskan  'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar'.

Sang peternak melihat mobil yang ditumpangi Jokowi sedang melintas di Jalan Moh Hatta dan kaca mobilnya juga tengah terbuka sehingga terlihat sang Presiden sedang melambaikan tangannya.

Namun tiba-tiba saja Kabag Ops Polres Blitar Kota Kompol M. Hari Sutrisno merampas kertas karton lalu mengamankan pria yang mendemo itu.

Belum diketahui apa penyebab Kompol Hari merampas poster yang dibentangkan warga. Namun Kompol Hari yang dihubungi belum membalas panggilan telepon dan sms yang dilayangkan.

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X