10 Teroris di Merauke Ternyata Berbaiat ke ISIS dan Pengembangan Insiden Sulsel

- Senin, 31 Mei 2021 | 21:08 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Mabes Polri menyebut 10 terduga teroris yang baru ditangkap di Merauke, Papua ternyata memiliki hubungan dengan insiden bom bunuh diri di Sulawesi Selatan (Sulsel). Penangkapan mereka pun juga bagian dari pengembangan terduga teroris yang ditangkap di Sulsel.

"Kemarin kita lakukan penangkapan dan ini adalah rentetan dari pada apa yang pernah kita tangkap di Sulsel," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/5/2021).

Selain itu, Irjen Argo menyebut ke-10 terduga teroris ini masuk ke dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah. Mereka juga disinyalir berbaiat ke ISIS.

"Memang dari Ansharut Daulah ini memang berbaiat ke ISIS," beber Argo.

Lebih jauh Argo menyebut ke-10 orang terduga teroris ini memiliki grup Telegram. Dalam grup tersebut berisi informasi-informasi yang bersifat radikalisme.

"Kemudian juga ada yang bersangkutan dari 10 orang ini tergabung dalam kelompok menggunakan WA atau Telegram yang isinya mengandung unsur radikal," kata Argo.

BACA JUGA: Mengenaskan, Pria di Ogan Ilir Tewas Tersetrum Perangkap Babi yang Dipasangnya Sendiri

Seperti diketahui, tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menangkap 10 orang terduga teroris di Merauke, Papua. Ke-10 orang ini diamankan setelah disinyalir melakukan aksi bom bunuh diri.

Ke-10 terduga teroris ini diamankan pada Jumat (28/5) yang lalu. Pada Rabu (2/6) mendatang, ke-10 terduga teroris ini akan diterbangkan ke Jayapura.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X