Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Wali Kota yang baru dilantik tetap menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik. Ia berharap pejabat tinggi pratama (eselon 2) itu tak terpengaruh iming-iming dari pengembang atau pengusaha.
"Saya ucapkan kepada Walikota yang baru saja dilantik selamat bekerja. Pesan saya satu, jangan sampai jadi kacung pengembang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
Pesan tersebut disampaikan Pras, sapaan karibnya, untuk menanggapi dua Walikota yang baru saja dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta hari ini.
Mereka di antaranya adalah Munjirin, S.Sos, M.Si Jakarta sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Yani Wahyu Purwoko, A.P., M.Si sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat.
Menurut Pras, dua kota administrasi ini memiliki persoalan yang hampir sama. Salah satunya masalah kewajiban pengembang untuk menyerahkan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum) kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Itu aset yang bisa menjadi pendapatan daerah bos. Makanya jabatan Walikota itu ujian, mau membela warga apa pengusaha," ungkap Pras.
Terlebih lagi, menurut politisi PDIP Perjuangan ini, persoalan aset di Pemprov DKI Jakarta, kerap bermasalah dan selalu menjadi sorotan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
BACA JUGA: Mahasiswa yang Dibanting Polisi Beberkan Kondisinya: Saya Gak Ayan, Masih Hidup
“Ini yang harus diberesin. Pengembang besar-besar memang, tapi kita jangan takut karena kita taat konstitusi,” tandasnya.
