Seorang pelajar SD di Jepara, Jawa Tengah yang menjadi korban perundungan dikabarkan sudah bermaafan dan saling berjabat tangan dengan para pelaku yang merupakan teman sekelasnya.
Hal itu diketahui dari akun Twitter @jeparakabgoid yang mengunggah foto memperlihatkan momen mediasi antara korban dan pelaku perundungan.
"Alhamdulillah, sudah dilakukan mediasi dan diselesaikan dengan baik, ya. Semoga ke depannya tidak terulang kembali," tulis akun tersebut dikutip Indozone, Sabtu (17/10/2021).
"Setelah diselesaikan scr kekeluargaan oleh para orang tua siswa dan pihak sekolah, selanjutnya siswa akan didampingi dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan sekolah akan melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap para siswa," lanjut akun tersebut.
Alhamdulillah, sudah dilakukan mediasi dan diselesaikan dengan baik, ya. Semoga kedepannya tidak terulang kembali ???? @masandijepara @ganjarpranowo pic.twitter.com/xrq7hAhQD3
— Pemkab Jepara (@jeparakabgoid) October 16, 2021
Dalam foto, terlihat korban dan para pelaku perundungan yang masih mengenakan seragam sekolah itu bermafaan dan saling berjabat tangan.
Namun, hal itu justru membuat netizen menjadi khawatir. Sebab menurut mereka, tidak menutup kemungkinan pelaku akan kembali berulah dan membuat korban semakin trauma.
"Lah? gimana nanti seterus nya. mereka minta maaf karna ada pihak yg dewasa disekitar. tapi gimana nanti dibelakang nya? pasti bakal terus berlanjut. terus masalah mental nya gimana? minta maaf engga ngejamin mereka engga berpirilaku kaya gitu lagi," ujar @tuanputriechan
"Tolong kan mereka bukan keluarga ya? Ga usah diselesaikan secara kekeluargaan. Kalo gitu terus juga bakal tetep dilakuin, minimal ada sanksi," kata @estoyunho
"Solusi terbaik adalah pindah sekolah saja. Itu hal yang paling terbaik untuk adikmu bang, walaupun sudah damai kadang masalah kecil pun bisa membuat hal ini terjadi lg," ujar @agrigun
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang bocah SD dirundung oleh teman sekelasnya viral di media sosial.
Pengunggah video, akun Twitter @bintang1024642 mengatakan aksi perundungan itu dialami oleh adiknya yang bersekolah di sebuah SD di Jepara, Jawa Tengah.
Akun tersebut mengaku sudah melaporkan aksi perundungan itu ke pihak sekolah, namun sama sekali tidak mendapat tanggapan.
Bahkan aksi perundungan itu sudah diketahui oleh orang tua pelaku, namun malah didukung.
