Belum lama ini penjual bakso di Jalan Gatot Subroto, Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut) ramai menjadi sorotan usai ditagih pajak Rp6 juta per bulan.
Pemilik Warung Bakso Karebet, Handoko, mengaku terkejut setelah mendapat surat tagihan pajak dari Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Binjai.
Handoko mengaku tidak mampu membayar pajak itu karena penghasilan bersihnya hanya Rp150 ribu per hari. Ia lebih memilih untuk menutup jualannya dari pada membayar pajak tersebut.
"Terkejut. Kalau segitu pajaknya mending saya tutup," kata Handoko, Senin (30/8/2021).
Sebelumnya, Handoko yang berjualan bakso menggunakan becak membuka lapak jualan kecil-kecilan di pinggir jalan. Berselang tiga hari setelah lapak kecilnya dibuka, ia langsung mendapatkan surat tagihan pajak.
Handoko mengatakan persoalan pajak Rp6 juta itu sudah tuntas usai dirinya menghadiri undangan klarifikasi dari pihak BPKAD Kota Binjai. Dia mengatakan tagihan pajaknya sudah diputihkan dan diminta menghitung ulang pajak sendiri untuk dibayarkan ke bank.
"Kemarin katanya diputihkan, harapannya begitu kan. Terus mereka meminta aku menghitung sendiri penghasilan dan pajaknya, nanti bayar ke bank," jelas Handoko.
