Akan Beroperasi 2022, LRT Jabodebek Jangan Mengulangi Kesalahan di Palembang

- Kamis, 10 Juni 2021 | 08:54 WIB
Presiden RI Joko Widodo meninjau progres LRT di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Presiden RI Joko Widodo meninjau progres LRT di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, LRT Jabodebek akan diuji coba pada April 2022 dan beroperasi secara resmi Juni 2022 mendatang. Menurut Jokowi pengerjaannya sudah 84,7 persen.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyambut baik rencana pengoperasian LRT Jabodebek. Namun, dia berpesan agar LRT Jabodebek tak mengulangi kesalahan LRT Palembang dalam hal waktu uji coba.

"LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan di Palembang, yang minim masa uji cobanya. Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun. Harus segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Kota Jakarta," tutur Djoko kepada Indozone, Kamis (10/6/2021). 

-
Presiden RI Joko Widodo meninjau progres LRT di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Berikutnya, kata Djoko, harus menyediakan angkutan penghubung antar kawasan pemukiman ke stasiun terdekat. Hal ini untuk mewujudkan adanya integrasi moda transportasi.

Baca Juga: Gelar Profesor Kehormatan kepada Megawati Dinilai Tepat Meski Ada Polarisasi

"Tahun 2020, PT KAI sudah melakukan kajian itu. Pentingnya ada jaringan transportasi umum dan integrasi moda di sepanjang koridor LRT Jabodebek," sambungnya. 

Djoko menjelaskan, potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek adalah sebanyak 81 persen. Sebab, pengguna kendaraan pribadi ingin mencoba beralih menggunakan LRT dengan alasan waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan yang jauh lebih murah dibandingkan Tol. 

"Sedangkan, potensi alih moda kendaraan umum ke LRT Jabodebek sebanyak 74 persen. Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan tempat kegiatan mereka dekat dengan stasiun LRT," kata Djoko.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu juga menjelaskan, variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek adalah kemudahan angkutan umum ke/dari stasiun LRT, dekat pusat komersial, perkantoran, tersedia fasilitas parkir, dekat permukiman, dekat jalan utama, hingga akses jalan masuk stasiun lebar.

"Feeder dari stasiun LRT yang diharapkan oleh pengguna LRT Jabodebek, bus, angkot, angkutan daring, dan Bus Transjakarta," ungkapnya.

Bagi warga Bogor, kata dia, dapat menggunakan LRT Jabodebek setelah disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti. 

"Sayangnya tahun ini belum dapat dilakukan, terganjal dengan penolakan Pemkab Bogor terhadap Program BTS (Buy the service) yang diselenggarakan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek)," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X