Meskipun pemerintah Thailand telah bekerja keras untuk membuka kembali masuknya wisatawan internasional secepatnya.
Namun pemerintah baru saja mengumumkan bahwa pada bulan Juli, wisatawan yang telah divaksinasi terhadap pneumonia misterius akan dibebaskan dari karantina setelah mengunjungi Phuket, tetapi Gelombang ketiga wabah di negara itu belum Melihat perlambatan, setelah 1582 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat.
Hal ini membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat langkah-langkah pencegahan epidemi. Dalam dua minggu mendatang, pemilik restoran akan sepenuhnya dilarang menjual alkohol, dan sekolah dan taman bermain juga akan ditutup selama 14 hari.
Dikutip dari Oriental Daily, 1582 kasus yang baru diumumkan di Thailand pada hari Jumat adalah peningkatan terbesar minggu ini. Sejauh ini, ada total 39.038 kasus yang dikonfirmasi secara nasional, dan jumlah kematian tetap di 97.
Pasca merebaknya gelombang baru epidemi di Thailand pada awal bulan ini, jelas ada tanda-tanda tidak terkendali, kini telah menyebar ke 75 provinsi di seluruh negeri, dengan peningkatan lebih dari 10.000 kasus yang dikonfirmasi.
Bangkok daerah yang paling parah terkena dampak. Pemerintah telah memerintahkan penutupan sementara bar, karaoke, dan panti pijat selama dua minggu.
Pemerintah Thailand mengumumkan pada Jumat (16/4) bahwa arahan ini akan diperluas ke seluruh negeri dan batas waktu akan diperpanjang hingga akhir bulan ini. Selain melarang pertemuan 50 orang atau lebih, pejabat pemerintah akan bekerja dari rumah dalam dua minggu ke depan.
Namun demikian, untuk menghindari dampak ekonomi pada kelompok berpenghasilan rendah, Perdana Menteri Thailand Prayut belum menerapkan penguncian atau jam malam nasional untuk mencegah epidemi.
