Di Abu Dhabi, Jokowi Tinjau Jalan dan Masjid Bernama Presiden Joko Widodo

- Kamis, 4 November 2021 | 11:55 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (3/11/2021)
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (3/11/2021)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau jalan dan masjid yang dinamai sesuai namanya, Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Penamaan jalan dan masjid ini menunjukkan kedekatan hubungan antara Indonesia dengan UEA.

Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis, mengatakan tidak banyak tokoh dari luar UEA yang namanya diabadikan sebagai nama jalan atau pun masjid. Menurutnya, pemberian nama jalan ini merupakan inisiatif dari Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

"Di sini tidak banyak nama jalan memakai nama orang asing. Ada Raja Saudi, ada Prancis. Ini pengakuan, penghargaan yang tinggi kepada Indonesia, jadi kita harus bangga," kata Husin dalam pernyataan tertulis, Kamis (4/11/2021).

Jalan Presiden Joko Widodo yang diresmikan pada 19 Oktober 2020 ini sebelumnya bernama Al Ma'arid Street, yang menghubungkan Jalan Rabdan dengan Jalan Tunb Al Kubra. Jalan sepanjang 2,5 kilometer ini berada di kawasan strategis yang menjadi lokasi sejumlah kantor perwakilan diplomatik, seperti Kedutaan Besar Amerika Serikat, Turki, dan Arab Saudi.

Pangeran Mohammed bin Zayed juga membangun masjid yang dinamai Masjid Presiden Joko Widodo. Masjid yang juga sempat ditinjau Jokowi ini merupakan masjid kecil yang dipugar menjadi lebih besar, dengan rencana awal dapat menampung hingga 1.200 jemaah.

"Diubah lagi oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed menjadi sekitar 2.500-3.000 orang. Jadi lebih besar lagi masjidnya dan mewah," kata Husin.

Masjid ini dibangun di atas tanah dengan luas sekitar 3.766 meter persegi, yang didanai penuh oleh UEA. Pembangunannya pada dimulai November 2021 dengan target selesai pada Februari 2023.

Dubes Husin menjelaskan, penamaan masjid dan jalan ini menunjukkan mesranya hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak 1976. Pemerintah Indonesia juga melakukan hal yang sama, dengan menamai Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed.

"Hubungan itu kalau saya pikir insyaallah dengan UAE sekarang, hubungan Jakarta itu yang paling enak, paling mesra di dunia dengan UAE," ujar Dubes Husin.

Saat bertemu dengan Mohammed bin Zayed pada Rabu (3/11/2021), Presiden Jokowi juga mengundang Mohammed bin Zayed untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada 30-31 Oktober 2022 mendatang. Jokowi mengatakan dirinya berharap  Mohammed bin Zayed dapat memenuhi undangan tersebut.

"Saya telah berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan. Saya sangat berharap Yang Mulia dapat menerima undangan saya ini," ujar Jokowi. 

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X