Satreskrim Polres Sekadau menangkap dua terduga pelaku pembuang bayi di Riam Gunam, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir wilayah Sekadau, Kalimantan Barat.
" Pelaku merupakan sepasang kekasih atau pasangan di luar nikah," kata Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Anuar Syarifudin, dikutip dari Antara (26/4/2021).
Terduga pelaku laki-laki yang berinisial AP (20) masih berstatus mahasiswa. Saat ini AP diamankan di unit Jatanras Polres Sekadau di Kecamatan Belitang.
Berdasarkan keterangannya kepada polisi, AP nekat membuang bayi tersebut lantaran malu dan tidak ingin pendidikannya terganggu dengan adanya bayi hasil hubungan di luar nikah.
Bayi tersebut lahir dari hubungan intimnya dengan sang kekasih yang berinisial N (15), masih berstatus pelajar kelas 1 SMA.
N juga telah diamankan oleh petugas di sebuah rumah di dusun Pangkin Kecamatan Sekadau Hilir, sekitar satu jam usai bayi tersebut ditemukan.
"Di kamar N, kita mendapatkan barang bukti tanda persalinan berupa satu buah handuk warna biru, satu buah celana pendek motif batik, dan satu buah celana dalam yang masih terdapat noda darah. N kemudian dibawa petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis pasca persalinan," jelas Anuar.
Dari pengakuan N, ia bersedia membuang bayi yang baru ia lahirkan gara-gara tekanan dari pacarnya, AP. N juga mengatakan bayi tersebut dia lahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Awalnya, mereka hendak memberikan bayi itu ke panti asuhan, namun ditolak. Dilanda kepanikan, keduanya akhirnya meninggalkan bayi tak berdosa tersebut di semak-semak dekat air terjun Riam Gunam.
Untunglah bayi berjenis kelamin perempuan tersebut berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh warga yang hendak memancing ikan.
Sang bayi kini sedang dirawat secara intensif oleh petugas kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau, sementara orangtuanya menjalani pemeriksaan.
