Gunung berapi Nyiragongo di Republik Demokratik Kongo di Afrika, pada Sabtu malam waktu setempat meletus. Insiden ini setidaknya menewaskan 15 orang.
Penduduk Kota Goma yang terkena dampak gunung meletus satu persatu sudah kembali ke rumah mereka, kota Goma secara bertahap mulai stabil.
Meski demikian, pemerintah daerah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengurangi acara yang tidak perlu.
Dikutip dari Oriental Daily, banyak rumah di kota Goma yang terletak di dekat gunung berapi hancur oleh lahar vulkanik.
Beberapa warga mengkritik pemerintah karena tidak mengeluarkan peringatan sebelum gunung meletus, dan tidak menyebarkan informasi yang cukup setelahnya sehingga menyebabkan kepanikan warga.
Pihak berwenang mengatakan 15 orang yang tewas dalam inseden ini, 9 di antaranya mengalami kecelakaan mobil saat melarikan diri, 4 orang meninggal saat mencoba melarikan diri dari penjara, dan dua lainnya terbakar hingga mati.
Menurut UNICEF, sedikitnya 25.000 orang mengungsi akibat letusan gunung berapi, lebih dari 170 anak hilang, dan 150 anak telah dipisahkan dari keluarganya.
Gunung berapi Nyiragongo berjarak sekitar 18 kilometer dari kota Goma, terletak di Pegunungan Virunga di perbatasan Republik Demokratik Kongo, Uganda dan Rwanda. Ini adalah gunung berapi yang lebih aktif di Afrika.
