POPULER: Respons Bang Jacklyn Setelah Dimutasi dan DPR Kritik Naik Pesawat Wajib PCR

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 09:01 WIB
Bang Jacklyn. (Instagram @jacklyn_choppers) / Pemeriksaan RT-PCR saat simulasi penerbangan internasional Bandara Ngurah Rai, (ANTARA/Fikri Yusuf)
Bang Jacklyn. (Instagram @jacklyn_choppers) / Pemeriksaan RT-PCR saat simulasi penerbangan internasional Bandara Ngurah Rai, (ANTARA/Fikri Yusuf)

Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers dan Aipda Monang Parlindungan Ambarita dimutasi dari jabatannya awalnya ke Humas Polda Metro Jaya. Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut keahlian keduanya dalam bermedia sosial harus diperdayakan.

Mengenai sosok keduanya yang dikenal sangar, Sugeng menyebut stigma ini akan hilang dan tidak berlaku untuk masyarakat.

1. Dimutasi Usai Puluhan Tahun di Reserse, Ini Respons Bang Jacklyn

Aiptu Jakaria atau yang lebih dikenal dengan Bang Jack atau Jacklyn Choppers buka suara terkait pemindahan dirinya dari Subdit Jatanras ke Humas Polda Metro Jaya. Jack menyebut hal tersebut merupakan hal yang biasa di institusi Polri.

Jack menyebut dirinya sudah sangat lama berada di bagian Reserse. Untuk itu, wajar jika dirinya dimutasi.

Mengenai mutasi jabatannya dari Subdit Jatanras ke Humas Polda Metro Jaya, dia mengaku dirinya siap untuk berpindah jabatan.

Pemindahan dirinya disebutnya juga lantaran keahlian lainnya dalam bermedsos dibutuhkan oleh Humas Polda Metro Jaya.

Baca selengkapnya: Dimutasi Usai Puluhan Tahun di Reserse, Ini Respons Bang Jacklyn

2. Kritik Naik Pesawat Wajib PCR, Pimpinan Komisi IX: Kenapa Kebijakan Jadi Jakarta Centris?

Pemerintah membuat aturan yaitu pelaku perjalanan domestik atau penumpang pesawat udara agar menyertakan hasil pemeriksaan negatif Covid-19 dengan skema test swab PCR, meskipun sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis selama PPKM terbaru 19 Oktober.

Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memprotes keras keputusan pemerintah tersebut. Nihayatul berujar hasil tes PCR di daerah belum tentu bisa didapatkan 7x24 jam lantaran fasilitas kesehatan yang belum merata.

Sementara masa berlaku hasil tes PCR untuk naik pesawat hanya berlaku 2x24 jam.

Kondisi ini menurut Nduk Nik tidak efektif sekaligus memberatkan bagi masyarakat yang akan bepergian jarak jauh.

Baca selengkapnya: Kritik Naik Pesawat Wajib PCR, Pimpinan Komisi IX: Kenapa Kebijakan Jadi Jakarta Centris?

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X