Pemerintah resmi memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali pada hari ini hingga tanggal 20 Juli 2021. Salah satu poin larangannya adalah menutup pusat perbelanjaan atau mal.
Namun, beberapa usaha seperti restoran atau supermarket di dalam mal masih diizinkan beroperasi dengan pembatasan.
“Mal dan pusat perbelanjaan ditutup sementara. Saya ulangi ditutup sementara. Jadi tidak ada mal yang buka sampai tanggal 20 Juli," ujar Menko Marves Luhut, Kamis (1/7/2021).
"Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup sementara kecuali akses untuk restoran, supermarket, dan pasar swalayan dapat diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan pada diktum KETIGA poin c.3 dan d," demikian isi diktum ketiga poin e Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021.
Terkait PPKM Darurat, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tetap mengizinkan mal buka.
“Mal tetap buka tapi nanti ada aturan-aturannya. Yang buka hanya yang jualan makanan obat dan supermarket. Itu pun dibatasi,” kata Gibran, Kamis (1/7/2021).
Toko kelontong dan toko modern yang di dalam mall juga diizinkan beroperasi oleh Gibran, meskipun ada pembatasan jam kerja.
“Supermarket nggak masalah tetap buka, toko kelontong tetap buka, toko modern buka tapi ada pembatasan,” ujar dia.
Usaha kuliner di dalam mal juga diizinkan Gibran untuk tetap buka, namun hanya melayani take away atau delivery. Makan di tempat dilarang.
“Restoran take away, tidak ada dine in,” tegasnya.
Gibran meminta warga Solo tidak panik selama penerapan PPKM Darurat. Dia akan berusaha mempercepat vaksinasi untuk menekan penularan Covid-19.
“Selama tanggal 3-30 Juli 2021 nanti vaksinasi kita kebut lagi. Itu ikhtiar kita untuk benar-benar menekan angka Covid-19," katanya.
“Warga Solo tidak perlu panik. Ini semua untuk kebaikan kota kita, untuk kesehatan warga kita. Saya yakin kita bisa melalui semuanya dengan baik,” kata Gibran.
