Sejak Taliban Berkuasa, Harga Tanaman Haram Opium Melonjak Tinggi, Petani Diuntungkan

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 19:52 WIB
Ilustrasi opium (Pixabay)
Ilustrasi opium (Pixabay)

Tanaman opium hukumnya haram dalam Islam. Tapi harganya di Afghanistan melonjak tinggi sejak Taliban berkuasa. Petani di negara itu pun diuntungkan.

Zekria, nama samaran, merupakan salah satu dari banyaknya petani tanaman opium di negara Keamiran Islam Afghanistan yang merasa diuntungkan dengan melonjaknya harga tanaman haram itu.

Dilansir AFP, Zekria mengaku mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat sejak pemerintahan Taliban berkuasa pada Agustus 2021 lalu.

Dalam sekilogram opium, dia mendapatkan keuntungan hingga lebih dari 25 ribu Rupee Pakistan atau sekitar Rp2 juta.

Harga yang tinggi itu didapatkan Zekria ketika dia mengambil opium di masa awal panen.

Harga itu berbeda jika sudah diedarkan di pasar. Para penyelundup narkoba membayar opium pedagang di pasar sebesar 17.500 Rupee Pakistan atau sekitar Rp1 juta per kilogram opium.

Harga opium itu semakin meningkat jika tiba di Eropa, yakni mencapai 50 dolar AS atau sekitar Rp713 ribu per gramnya.

Salah seorang pedagang di pasar dekat Howz-e-madad, Provinsi Kandahar, Masoom, nama samaran menyadari bahwa opium merupakan tanaman yang diharamkan dalam Islam.

Namun mereka tetap berjualan tanaman itu karena tak punya pilihan lain dalam hidupnya.

"Ini haram dalam Islam, tapi kami tak ada pilihan lain," ungkap Masoom.

Masoom mengaku harga opium sebelum Taliban berkuasa hanya sepertiga dari harga saat ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X