Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia Tbk, memberi sinyal positif sehingga menjadi titik cerah perseroan untuk bangkit kembali. Pemerintah pun diharapkan dapat memberi dukungan penuh agar Garuda kembali beroperasi secara optimal.
"Saya melihat bahwa dengan disetujuinya permohonan PKPU, artinya ada sinyal-sinyal positif dari sebagian besar para kreditur, terutama dari penyewa pesawat," kata pengamat penerbangan Gatot Rahardjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Dia mengatakan, informasi yang diterimanya menyebut ada sekitar 50 persen kreditur yang memberi sinyal positif terhadap upaya PKPU yang sedang dilakukan oleh Garuda Indonesia. Para kreditur diharapkan memberi proposal balasan sebagai respons atas proposal yang dikirimkan Garuda.
"Kalau itu dilakukan, artinya sudah ada perhatian pada Garuda," katanya.
Sebagai dukungan terhadap langkah yang tengah dilakukan Garuda Indonesia, Gatot berharap pemerintah sebagai pemegang saham terbesar memberi dukungan penuh dengan memberikan iklim yang baik bagi penerbangan nasional. Selain itu, Garuda Indonesia juga harus tetap melakukan operasional untuk meyakinkan para kreditur bahwa Garuda Indonesia memiliki masa depan yang masih cerah.
"Kalau dilihat dari upaya yang dilakukan, saya optimisitis upaya restrukturisasi yang tengah dijalankan maskapai pelat merah ini akan berdampak positif ke depannya. Saat ini Kementerian BUMN tengah mendorong percepatan proses PKPU. Kalaupun lewat batas waktu, sebenarnya masih bisa (mengajukan) tambahan waktu ke pengadilan,” katanya.
