Anggota Komisi E DPRD DKI, Ima Mahdiah menilai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen setiap hari memang sudah saatnya untuk dilakukan di seluruh sekolah di Jakarta.
Kendati demikian, Ima mengingatkan terkait ancaman penyebaran varian baru virus Corona, yakni Omicron yang sudah terdapat di tanah air di tengah keputusan belajar tatap muka secara 100 persen tersebut.
"Namun kita juga harus tetap waspada terhadap varian Omicron, semoga fatality rate varian ini tidak setinggi varian Delta," ucap Ima saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini meminta Pemprov DKI agar para siswa agar terhindar dari paparan Covid-19. Menurutnya, protokol kesehatan harus diperketat, dan melakukan vaksin booster kepada tenaga pendidik.
"Tidak bosan saya untuk mengingatkan semua pihak agar mematuhi protokol kesehatan, dan mengejar vaksin booster untuk tenaga pendidik dan juga vaksin wajib untuk anak-anak usia 6-18 tahun," terangnya.
Baca juga: Detik-detik Gol Spektakuler Mateo Kovacic Robek Gawang Liverpool
Selain itu, Ima juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk tetap memberikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi anak yang belum mendapatkan izin belajar tatap muka dari orang tuanya.
"Namun Disdik perlu mengakomodir orang tua yang masih belum yakin melepas anaknya untuk PTM. Jadi tetap harus hybrid juga untuk mereka yang PTM dan PJJ," tandas Ima.
