Usai Negatif Harus Tangani Pasien, Puan: Pemerintah Harus Lindungi Nakes Fisik dan Mental

- Jumat, 9 Juli 2021 | 14:04 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani (DPR RI).
Ketua DPR RI, Puan Maharani (DPR RI).

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan fisik dan mental para tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya para nakes merupakan garda terdepan dalam penaganan pandemi dan memiliki risiko yang tinggi

“Tugas nakes bukan saja membantu kesembuhan para pasien Covid-19, tetapi juga menjaga dan melindungi dirinya serta keluarganya agar tidak ikut terinfeksi virus. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah membuat sistem perlindungan untuk nakes, baik secara fisik maupun mental,” kata Puan di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Berdasakan data yang dihimpun PERSI, bersama sejumlah organisasi lainnya seperti IDI dan PPNI, sejak awal pandemi hingga 28 Juni 2021, tercatat sudah ada 1.031 tenaga kesehatan yang gugur. Jumlah ini terdiri atas 405 dokter, 43 dokter gigi, 328 perawat, 160 bidan dan 95 tenaga kesehatan lain.

Puan berkata, karena situasi pandemi Covid-19 ini membuat Indonesia telah kehilangan ribuan pejuang kesehatan.

“Indonesia telah kehilangan ribuan pejuang kesehatan akibat pandemi ini. Apalagi dengan kasus harian yang terus melonjak, kondisi para nakes semakin mengkhawatirkan,” tutur Puan.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang aktif saat ini juga terus berkurang, karena banyak dari mereka yang masih terinfeksi Covid-19.

“Saya dapat laporan bahwa para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 juga tidak memiliki banyak waktu untuk memulihkan kesehatan mereka setelah dinyatakan sembuh. Ketika negatif, langsung diminta kembali bekerja karena rumah sakit kekurangan tenaga,” urainya.

Mantan Menko PMK ini mengutarakan bilamana sistem perlindungan terhadap nakes ini tidak hanya secara fisik untuk melindungi mereka, dari infeksi dan kalaupun terinfeksi bisa segera sembuh kembali, tetapi juga perlindungan secara mental.

“Teman-teman nakes ini kondisinya kelelahan, mengalami burn out, dengan beban kerja berat yang seakan tak ada ujungnya ini. Jam kerja semakin panjang dan ketidakpastian kapan pandemi berakhir mengancam kesehatan mental mereka,” bebernya.

Baca Juga: Mengunggah Foto Tanpa Busana, Bintang Reality Show Ini Menjadi Sensasi dan Tuai Komentar

Semua faktor tersebut, kata Puan, akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan fisik para nakes. Jika para nakes kelelahan atau berguguran, masyarakatlah yang dirugikan.

“Kesehatan mental nakes merupakan isu yang vital dan mendesak untuk diperhatikan pemerintah. Dengan tekanan kerja yang begitu besar, para nakes membutuhkan pelindungan fisik dan mental lebih besar lagi dari hari-hari biasa mereka bekerja,” imbuh Puan.

Tak lupa, Puan juga meminta masyarakat luas untuk terus mengapresiasi perjuangan para nakes yang sedang bekerja keras di garda terdepan penanganan pandemi ini.

“Kita bisa membantu mendukung para nakes ini dengan memberikan perhatian dan apresiasi, atau dalam bentuk yang lebih nyata. Apresiasi bisa dimulai dari teman, kerabat dan sanak saudara yang berpforesi sebagai nakes,” ujar Puan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X