Demam Babi Melanda Peternakan di Sichuan China, Peternak Kecil Paling Berdampak

- Sabtu, 10 Juli 2021 | 11:30 WIB
Demam babi melanda China. (Pexels/Matthias Zomer)
Demam babi melanda China. (Pexels/Matthias Zomer)

Sejumlah besar babi mati karena demam babi Afrika di provinsi penghasil babi terbesar di China, kata para petani dan analis, dikutip dari Reuters.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa itu dapat menyebar lebih jauh ke Selatan dan memperlambat pemulihan produksi daging babi di China.

Virus demam babi Afrika yang mematikan memusnahkan sekitar setengah dari kawanan babi besar China selama 2018 dan 2019, tapi negara itu dengan cepat membangun kembali banyak ternak yang hilang tahun lalu.

Tapi ada wabah baru di China utara tahun ini dan ada lebih banyak jenis virus yang beredar.

Sekarang, provinsi Sichuan barat daya, yang menghasilkan 48,5 juta babi untuk disembelih tahun lalu, sekitar 9% dari total negara itu, juga mengalami kebangkitan virus.

"Baru-baru ini Sichuan cukup serius," kata Xiao Lin, seorang analis di dana investasi Win & Fun yang berbasis di Shenzhen.

Sebagian besar dari mereka yang terkena dampak adalah petani kecil yang telah melonggarkan langkah-langkah pencegahan penyakit untuk mengurangi biaya setelah harga babi jatuh dalam beberapa bulan terakhir, kata Xiao.

Xiao memperkirakan kerugian sekitar 10% hingga 15% dari kawanan.

Dia juga mengatakan, penyakit yang sudah dialaminya pada 2019, telah menginfeksi hampir semua peternakan di dekatnya, dan beberapa kilometer jauhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X