Begini Cara Polda Metro Antisipasi Napi Asimilasi Berulah Lagi di Ibu Kota

- Jumat, 24 April 2020 | 09:35 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya memiliki langkah tersendiri untuk mengantisipasi tindakan melawan hukum yang kembali dilakukan oleh narapidana (napi) yang bebas melalui program asimilasi dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Bagaimana caranya?

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak lembaga pemasyarakatan (lapas) terkait data napi yang dibebaskan melalui program asimilasi. Tujuannya, untuk menyimpan data para napi tersebut.

"Antisipasinya yang pertama, kita koordinasi dengan lapas. Jadi masing-masing wilayah Polres ini koordinasi dengan mana yang ada lapasnya. Kemudian mana nama-nama dan data dari pada para napi yang diasimilasi ini," kata Kombes Yusri kepada Indozone, Jumat (24/4/2020).

Selain itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Bahkan, pihak kepolisian berupaya menjangkau hingga ke tingkat RT di wilayah tempat napi itu tinggal.

"Yang kedua, berkoordinasi dengan pemerintah daerah sampai dari mulai tingkat camat, lurah, RT, RW sampai ke bawah untuk data tersebut. Untuk para napi-napi diasimilasi tinggalnya di mana untuk bersama-sama kita awasi kegiatan mereka," ungkap Yusri.

-
Warga binaan mendapatkan asimilasi sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. (ANTARA/Syaiful Arif)

Polisi juga berkoordinasi dengan stakeholder lainnya dalam hal ini pihak perusahaan. Polisi ingin membuat para napi itu produktif sehingga para napi yang baru saja bebas dari penjara tidak kembali mengulangi kesalahannya.

"Yang ketiga, koordinasi lagi dengan Pemda bersama dengan stakeholder yang lain untuk supaya mereka maulah menjadikan mereka ini jadi orang produktif. Misalnya situasi sekarang orang punya kerjaan untuk masker atau bagi-bagi apa gitu," kata Yusri.

"Dikasih kegiatan produktif supaya mereka tidak melakukan hal negatif lagi. Dikasih kerjaan atau dibikin pelatihan agar mereka semua produktif," pungkas Yusri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X