Wanita cantik yang memiliki nama lengkap Hikma Nur Syafa ini sudah menjadi polwan sejak tahun 2013 di Bantul, Yogyakarta. Wanita yang akrab disapa Ima ini sebelumnya sempat berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) selama setahun.
Berkat dorongan ibunya, Ima pun akhirnya memutuskan untuk menjadi polwan. Ia kemudian dipilih Polri untuk menjalankan misi kemanusiaan PBB di kawasan Bangul, Afrika Tengah.
Ia merupakan salah satu dari ribuan orang yang berhasil lolos untuk misi kemanusiaan ini. Ini adalah kali pertama Polri mengutus polwan berhijab untuk misi kemanusiaan PBB.
Ada banyak tes yang harus dilalui Ima untuk bisa lolos di program misi kemanusiaan ini. Mulai dari tes jasmani, tes kejiwaan, tes bahasa dan sejumlah tes lainnya.
Briptu Ima memiliki jatah cuti selama 21 hari selama satu tahun. Ia memanfaatkan jatah cutinya tersebut dengan travelling ke Eropa dan tidak memilih pulang ke Indonesia karena ongkos ke Eropa lebih murah.
Hijab tidak menjadi penghalang Briptu Ima dalam menjalankan tugasnya. Hijab yang dikenakannya bahkan bisa melindungi dirinya. Briptu Ima akan kembali lagi ke Indonesia saat misinya sudah selesai, yaitu pada Juli 2020.
